MARTAPURA – Berita duka datang dari keluarga besar H Sahbirin Noor. Mertua sang gubernur, Hj Fathonah binti H Ismail meninggal dunia Pukul 23.15 Wita, Sabtu (23/3) tadi. Ibunda dari Hj Raudatul Jannah ini berpulang pada usia 91 tahun.
Hj Fathonah mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin. Nini Ifat -- biasa almarhumah disapa--menjalani rawat inap kurang lebih selama sepekan. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka, Jalan Kertak Baru, Desa Keramat Baru, Kecamatan Martapura Timur sekitar pukul 00.30 Wita. Keluarga, kerabat dan warga Jalan Keramat langsung berdatangan ke rumah almarhum ketika mendengar informasi dari sosok yang terkenal penyayang ini.
Sejak pagi, rumah duka dipenuhi pelayat dari berbagai kalangan. Paman Birin menyambut para pelayat yang bertakziah sedangkan Hj Raudatul Jannah tidak henti-hentinya meneteskan air mata haru di dekat jenazah ibundanya.
Salat jenazah kemudian diimami bergantian diantaranya oleh oleh KH Abdul Hadi dan Tuan Guru KH Muhammad Itqon diikuti para santri serta ratusan jemaah. Pembacaan tahlil dipimpin Bupati Banjar H Khalilurrahman. Sekitar pukul 11.00 Wita, jenazah dibawa ke Masjid Al Karomah Martapura, untuk disalatkan sebelum pelaksanaan Salat Zuhur. Jenazah almarhumah kemudian dikebumikan di Alkah Kelurga Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura.
Di sepanjang prosesi pemakaman, Paman Birin terlihat mengiringi perjalanan keranda. Mulai dari Masjid Al Karomah, dia turut menandu keranda jenazah hingga memasuki mobil ambulans menuju pemakaman. Ratusan masyarakat, unsur Muspida Kalsel, keluarga besar Pemprov Kalsel serta kerabat almarhumah menghadiri prosesi pemakaman tersebut.
Usai prosesi pemakaman, Paman Birin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telahmembantu proses pemakaman mertuanya sehingga berjalan lancar.
“Saya atas nama keluarga memohonkan maaf apabila selama hidup beliau ada berbuat kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Serta mohon doa semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Paman Birin saat memberikan sambutan usai tahlilan dan doa pemakaman ibunda mertuanya.
Selain dihadiri ratusan pelayat baik masyarakat dan unsur Muspida Kalsel, banyak juga yang mengirim karangan bunga tanda berbelasungkawa, antara lain Kapolda Kalsel, Wagub Rudy Renawan, Kapilres Banjar, dan beberapa karangan bunga lainnya.
Acara dilanjutkan tahlilan dan doa selama tiga malam berturut-turut di rumah duka Desa Pekauaman mulai Minggu (24/3) malam. (mam/ema)
