BANJARMASIN - Kemarin (24/3) siang, digelar pra simulasi pengalihan arus. Dampak dari penutupan Jembatan Alalak I.
Pra simulasi ini dimulai pukul 15.00 hingga 17.00 Wita. Pengguna jalan dari Banjarmasin yang ingin ke Barito Kuala, diarahkan masuk melalui Jalan Cemara Ujung untuk menyeberangi Jembatan Alalak II.
Dari kabupaten tetangga, pengendara juga harus melintasi tersebut. Untuk kemudian mengambil jalur kiri ke Jalan Tembus Perumnas, untuk menuju Hasan Basry.
Khusus angkutan besar, sama sekali tak boleh melintasi jalur ini. Mesti lewat Jalan Lingkar Utara tembus ke Kilometer 17. Atau sebaliknya.
Pada kedua jalur alternatif tersebut, diberlakukan sistem satu arah. Begitu pula beberapa jalan lainnya. Seperti Cemara Raya dan Adhiyaksa.
Johan, warga Handil Bakti sempat terkejut. Rupanya ia tak tahu ada pra simulasi. Saat ingin pulang ke rumah, ternyata Jembatan Alalak I ditutup.
"Dikira ada apaan, jadi di Bundaran Kayu Tangi sudah banyak dijaga anggota Dishub, setelah mau dekat Jembatan, baru sadar ada pra simulasi perubahan arus jalan," terangnya.
"Lagi sepi saja sudah mulai terlihat mau macet, apalagi besok pagi (pagi ini/red) pas lagi padatnya pengendara yang mau kerja sama berangkat kesekolah," lanjutnya.
Febpry Ghara Utama, Kasi Management dan Rekayasa Lalu Lintas mengatakan, personil yang diturunkan untuk pra simulasi sekitar 40 personil gabungan dari Dishub Banjarmasin dan Satlantas Polresta Banjarmasin. Dari hasil pra simulasi hari ini yang terlihat kepadatan di kawasan Jalan Prumnas dekat Jembatan Kayu Tangi 2, dan dikawasan cemara ujung karena diberlakukan satu arah
"Hari ini telah selesai kita lakukan simulasi perubahan arus lalu lintas. Jalan Tembus Perumnas dan Cemara Ujung menjadi fokus utama kita agar disampaikan pada rapat koordinasi nanti, buat menentukan kapan waktu yang bagus dilakukan penutupan jalan secara resmi," tutupnya. (mr-154/ema)
