Banjarbaru (29/03/2019) – SMKPP Negeri Banjarbaru sebagai instansi Pemerintah yang bergerak dalam bidang pendidikan mengadakan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Pengedaran Gelap Narkotika (P4GN) pada jumat, (29/3/2019).
Kegiatan ini dalam rangka untuk menginformasikan tentang bahaya narkotika serta tentunya mencegah penyalahgunaan bagi seluruh pegawai serta siswa-siswi yang ada di SMKPP N Banjarbaru.
Kegiatan ini di buka oleh Kepala Sekolah SMKPP Negeri Banjarbaru, Suherman yang menyampaikan,
“Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik, dan kita sama-sama mencegah secara dini serta mudah-mudahan warga SMKPP tidak terpapar penggunaan narkoba”, Ujarnya.
Bertindak sebagai penyaji materi, AKBP Sugito,SH, menyampaikan beberapa materi yang mencakup pengenalan Narkotika, bahaya penyalahgunaan Narkotika dan landasan hukumnya.
“Kami dari Badan Narkotika Nasional Kota Banjarbaru, Ulun terima kasih banyak atas undangan pian. Kami bisa bersilaturahim ketemu dengan bapak Herman, kepala sekolah SMKPP Banjarbaru”, Ujar Kepala BNN Kota Banjarbaru.
Kepala BNN yang juga seorang Perwira Polisi ini memaparkan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) beserta Strategi Penanganan Permasalahan Narkoba.
“Yang utama bagaimana kita mencetak generasi yang bersih daripada peredaran narkotik, pian2 berani menginformasikan kalau ada penyalahgunaan, kawan-kawan tolong dilaporkan”, Ujar Sugito.
AKBP Sugito juga memberi pesan, “Kalau ada peredaran barang sejenis narkotika, tolong diinformasikan kepada guru, nanti guru yang menindaklanjuti dan melaporkan ke BNN. Saya harap, siswa dan guru yang sudah menerima informasi ini, jangan putus sampai di sini, tolong kasih tahu kawannya, diinformasikan kepada keluarganya.” Tutupnya.
Pelaksanaan kegiatan juga untuk menindaklanjuti atas surat arahan dari Sekretaris Badan SDM Pertanian yang telah dikirim sebelumnya, sebagai antisipasi penyalahgunaan narkotika di kalangan ASN & Siswa. Sekolah Pertanian.
Sebab, narkoba merupakan masalah yang krusial di Indonesia, karena Sebagian besar pengguna narkoba adalah pemuda, tidak terkecuali kalangan pelajar. Maka, masalah narkoba membutuhkan reaksi cepat dalam upaya pencegahan dan pemberantasannya. (tm/ema)