BANJARMASIN - Kabid SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, Muhammadun memastikan tahun 2020 pelaksanaan UNBK tidak ada lagi SMA di Kalsel yang menumpang ujian di sekolah lain, mereka bisa melaksanakan secara mandiri.
Saat ini sudah banyak SMA yang melaksanakan mandiri, meskipun sebagian masih ada sekolah yang menyiasatinya pelaksanaan ujian denhan membagi menjadi 2 sampai 3 sesi . Namun dia memastikan pihaknya terus melakukan penambahan perangkat komputer bagi SMA.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Disdik Kalsel sudah menganggarkan dana untuk pembelian komputer bagi SMA yang masih minim perangkat komputer. Nilainya sebesar Rp2,2 Miliar dari APBD, ditambah dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan pusat sebesar Rp500 Miliar. Totalnya Rp7,2 Miliar.
"Itu akan diberikan 2019," kata Madun kepada awak media, usai meninjau pelaksanaan, UN di salah satu SMA di Banjarmasin, Senin (1/4).
Sehingga 2020, tidak ada lagi SMA di Kalsel yang melaksanakan ujian dalam tiga sesi maupun menumpang dengan sekolah lain. Karena bisa membuat siswa siswi menjadi riskan. Kedepan, dengan anggaran yang sudah disiapkan Pemprov Kalsel, sekolah yang melaksanakan ujian tiga sesi bisa menjadi dua sesi, begitu pula dengan sekolah yang sudah dua sesi, bisa satu sesi.
"Idealnya memang UNBK satu sesi," ujarnya. (gmp/ema)