BANJARMASIN – Hingga saat ini jembatan Sungai Lulut belum juga terlihat tertangani. Memang Pemko Banjarmasin bersama dengan Pemkab Banjar terus melakukan sosialisasi pembebasan lahan yang terdampak.
Berbeda dengan Pemprov Kalsel. Mereka rupanya sudah tak nyaman mendengar keluhan masyarakat yang terus mengalami kemacetan di sana. Tak ingin lama-lama, Dinas PUPR ternyata dalam waktu dekat akan melakukan lelang pekerjaan jembatan tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib mengungkapkan, dokumen lelang sudah diserahkan ke ULP dan dalam waktu dekat akan muncul pengumuman lelang di LPSE Pemprov Kalsel.
“Jalan terus. Kami lakukan lelang pekerjaan karena komitmen dua daerah, Pemkab Banjar dan Pemko Banjarmasin untuk segera melakukan pembebasan lahan,” terang Yasin kemarin.
Lelang pekerjaan ini terangnya setelah mendengar langsung keterangan dari dua pihak yang menyatakan, warga sudah siap ketika dilakaukan pembebasan lahan.
“Mereka (Pemkab Banjar dan Pemko Banjarmasin menyatakan yakin, kami pun langsung menanggapinya dengan membuka lelang pekerjaan,” sebutnya.
Pihaknya menarget, minggu depan lelang pekerjaan sudah dibuka. Dan satu bulan kedepan sudah ada pemenang lelang pekerjaan. “Itu jika tak ada kendala,” imbuhnya.
Selain Jembatan Sungai Lulut, dua jembatan lain yakni Jembatan Sungai Gardu I dan II pun terangnya menjadi 1 paket pekerjaan. Namun, yang akan dikerjakan terlebih dahulu adalah Jembatan Sungai Lulut yang menjadi biang kemacetan.
“Awalnya kami tak yakin dengan pekerjaan di Jembatan Sungai Lulut. Ternyata masyarakat yang terdampak merespon baik. Akhirnya jembatan ini yang pertama nanti kami garap,” bebernya.
Meski mendapat penjelasan dari dua daerah warga merespon baik. Namun pihaknya berharap agar pemkab dan pemko segera action agar ketika sudah didapatnya pemenang lelang nanti, tak terjadi persoalan lain.
Amrannudin, warga Graha Sejahtera, Kecamatan Sungai Lulut Kabupaten Banjar mendesak pemerintah agar lebih peka terhadap kondisi jalan dan jembatan di sana.
“Kondisinya memperihatinkan, warga sudah gerah yang tiap hari selalu terkena macet,” ujarnya.
Mengganti tiga jembatan disana, pemprov menganggarkan Rp19 miliar. Dibangun dengan model Girder Beton. Jembatan ulin yang ada akan diganti total. Untuk diketahui, khusus yang masuk kawasan Banjarmasin, pemko menyiapkan dana pembebasan lahan mencapai Rp30 Miliar. (mof/ema)