PARINGIN – Pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Balangan ke 16, Senin (8/4) kemarin di halaman Setdakab Balangan, ada satu penampilan yang mencuri perhatian hadirin, yaitu tarian yang bertajuk Putri Bulan dari Sanggar Seni Banua Sanggam.
Tarian ini menceritakan kisah putri keraton negara Dipa yang diutus Galuh Cipta Sari atau Putri Junjung Buih, untuk mencari bunga dan dirangkai menjadi karangan bunga, yang akan dipersembahkan dalam rangka menyambut kedatangan Patih Lambung Mangkurat yang datang dari kerajaan Majapahit.
Dalam pencarian tersebut, ditemukanlah bunga anggrek bulan yang sangat masyhur namanya di Bumi Sanggam, dan kemudian dirangkai menjadi karangan bunga "Putri Bulan". Dan setelah melalui perkembangan zaman, karangan bunga ini sering dibuat untuk dipersembahkan bagi tamu agung di pemerintahan.
Koordinator penggarapan tari, Febtika Reysne mengungkapkan, penggarapan tari ini terinspirasi dari banyaknya peminat dan keberadaan bunga anggrek di Kabupaten Balangan, yang kini memiliki organisasi Persatuan Anggrek Balangan dan diketuai Ketua TP PKK Balangan, Hj Nursidah Ansharuddin.
“Organisasi ini sering mengikuti even nasional maupun internasional, serta membawa harum nama banua dengan meraih medali emas dan perak. Maka dari itu, perlu kita apresiasi dan perkenalkan kekayaan alam Balangan ini melalui tarian,” ungkap Tika yang juga menjabat sebagai Kasi Kebudayaan Disdikbud Balangan tersebut.
Wanita murah senyum ini menambahkan, proses penggarapan tarian ini sendiri, dilakukan selama tiga bulan, termasuk persiapan, latihan dan lain-lain. Namun kalau untuk latihan saja, hanya perlu waktu 25 hari. Total ada 30 penari yang terlibat, dari guru seni, sampai pelajar.
“Alhamdulillah kalau mendapat sambutan yang baik, kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik,” imbuhnya. (why/ema)