BANJARMASIN - Digelontorkan lebih banyak. Bahkan dua kali lipat. Pembangunan tahap III RSUD Sultan Suriansyah masih belum terlihat dilakukan pekerjaan.
Padahal, pemko menarget operasional akan dilakukan akhir tahun nanti. Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali mendesak agar pemko segera melakukan lelang pekerjaan. Dia wajar mendesak pemko, alasannya rencana pembangunan sendiri sudah sejak lama.
Toh jika ada perubahan artinya tak banyak yang dilakukan. “Kan rencana ini sejak lama. Dana sudah ada, jangan lama-lama,” kata Matnor kemarin.
Dia mengingatkan, ketika dikejar waktu pekerjaan, imbasnya pembangunan pun akan tak maksimal. Matnor ingat betul. Ketika dia melakukan sidak ke rumah sakit ini, kala itu banyak keramik dan dinding yang retak. Keterangan yang dia dapat dari pekerja, karena pekerjaan kala itu dikejar waktu. “Jangan sampai terulang seperti ini,” cecarnya.
Sejak lama pihaknya selalu mengingatkan, di semester pertama tahung anggaran, mestinya sudah ada lelang pekerjaan. Sehingga pada awal semester kedua, pekerjaan bisa dimulai. “Kenyataanya, semester kedua sudah masuk, tetapi lelang belum dilakukan. Jangan bicara pekerjaan fisik dulu,” tambahnya.
Itu pun jika lelang berjalan mulus. Jika nanti ada sanggahan bahkan gagal lelang. Yang dirugikan tak lain adalah masyarakat. Rumah sakit ini sebut Matnor, sudah diimpikan warga, dewan pun sangat mengapresiasi, bahkan menambah anggran demi beroperasionalnya rumah sakit yang akan menjadi kebanggan warga kota ini. “Lelang juga nanti kita tak tahu ada kendala atau tidak. Semoga saja tidak,” tukasnya.
Politisi Partai Golkar itu mengingatkan, janji wali kota yang akan melauncing rumah sakit ini pada akhir tahun mendatang. Mengingat waktu terus berjalan, dia meminta agar Dinas PUPR harus bergerak cepat.
“Kalau misal terkendala dengan harga satuan terdahulu. Saya rasa tak jauh beda. Kalau mengacu target operasional pada bulan September. Tersisa 5 bulan lagi. Apakah bisa?,” tanyanya.
Hari ini, dewan akan rapat kerja dengan pemko, membahas LKPj wali kota. Dia berjanji akan mempertanyakan persoalan ini. “Kami tak menginginkan pekerjaan proyek rumah sakit ini nantinya didesak dengan waktu,” tandasnya. (mof/ema)