• Senin, 22 Desember 2025

Pengamat: Kalsel Jangan Jadi Ibukota, Lebih Baik Jadi Penyangga

Photo Author
- Kamis, 2 Mei 2019 | 09:56 WIB

Pengamat perkotaan Hamdi menyebut, satu-satunya keunggulan Kalsel adalah daya tampung yang longgar. Masih banyak tanah kosong yang bisa dikembangkan. Tak sesumpek di Jawa.

"Yang saya bicarakan tentu bukan Banjarmasin. Kalsel secara umum ya. Dari sisi daya tampung, memang masih mungkin sekali. Tapi dari segi infrastruktur, memang belum cukup layak," ungkapnya kepada Radar Banjarmasin, kemarin (1/5).

Hamdi adalah pensiunan PNS Pemko Banjarmasin. Dia lama menjabat Kepala Dinas Tata Kota. Lalu bergeser ke Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah. Hingga mengakhiri perjalanan birokratnya sebagai Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

Tapi separuh karirnya dihabiskan di bidang lingkungan. "Jika ditanya apakah saya setuju Kalsel menjadi ibukota negara, jujur saja, saya pribadi tidak setuju," tegasnya.

Alasannya, jika sudah menjadi ibukota negara, Kalsel bakal menjadi magnet migrasi penduduk. Pembangunan infrastruktur sudah pasti jor-joran. Semua mata tertuju kemari. "Laju pembangunan harus dikendalikan. Kalau lepas kontrol, maka kita sedang menciptakan Jakarta versi terbaru," tukasnya.

Sah-sah saja kalau pemprov dan Pemkab Tanbu menunjukkan kepercayaan diri tinggi. Tapi Hamdi menyarankan agar berkaca pada Jakarta. Berpikir jauh kedepan. Terutama dari aspek dampak lingkungan.

"Taruhlah Tanbu ternyata memungkinkan. Berkat bantuan Tanah Laut dan Kotabaru. Tapi apakah dampak lingkungan dan dampak sosialnya sudah diukur," ujarnya.

Namun, opini Hamdi berubah seketika. Jika yang diusulkan sebagai ibukota negara adalah provinsi tetangga. Sebutlah Kalteng. "Andaikan Kalteng yang dipilih, maka Kalsel bakal diuntungkan. Karena daerah kita berposisi sebagai hinterland," jelasnya.

Hinterland bisa diartikan sebagai daerah penyangga. Lebih tepatnya sebagai daerah pemasok kebutuhan. Jika Kalteng yang dipilih, Kalsel bakal menerima dampak beruntun dari pembangunan ibukota negara tersebut.

Imbas paling dekat, ekonomi Kalsel bakal bergeliat. "Kalsel juga akan turut dibangun. Karena hinterland pasti dianggap sebagai daerah penting," pungkas Hamdi. (fud/ema)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X