BANJARMASIN – Sebelum dilauching pada 24 September mendatang. RSUD Sultan Suriansyah rencananya akan diuji coba dulu beroperasi pada Agustus mendatang. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 100 tempat tidur pasien akan disiapkan.
“Ini sebagai pemanasan sebelum resmi dibuka pada September mendatang,” beber Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi usai rapat koordinasi percepatan pengoperasionalan RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, Selasa (28/5).
Semula pihaknya hanya memperikarakan hanya 30 buah tempat tidur. Namun seiring berjalan. Tempat tidur harus ditambah hingga 100 buah untuk menyesuaikan jumlah dokter spesialis.
Dijelaskannya, di rumah sakit ini rencananya akan ada empat dokter spesialis. Dengan asumsi satu dokter menangani 10 pasien. Sehingga, ketika hanya memiliki 30 buah tempat tidur. Dipastikan tak akan mencukupi.
Uji coba ini sebutnya, juga untuk melihat sejauh mana persiapan ketika operasional nanti dilakukan.
“Ketika diuji coba. Akan kelihatan apa saja kekurangan yang nantinya ditambah dan dibenahi,” paparnya.
Salah satu kendala hanya belum dimilikinya dokter spesialis bedah di rumah sakit ini. Namun, kabarnya salah seoranga dokter kesehatan Polda Kalsel mau bertugas di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.
Bahkan, menurut Machli, Kabiddikos sudah mengizinkan salah seorang dokter bedah yang mau bertugas untuk melengkapi dokter spesialis di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. “Ada satu dokter bedah yang akan melengkapi dari Dokkes Polda Kalsel,” bebernya.
Di sisi lain, Direktur Utama RSUD Sultan Suriansyah, dr Sukotjo Hartono menarget jajaran direksi dan struktur organisasi rumah sakit ini akan terbuntuk pada awal Juni mendatang. “Saat ini tengah dilakukan seleksi. Mudah-mudahan tak ada kendala hingga awal Juni nanti,” ucapnya.
Seperti diketahui, jajaran direksi di rumah sakit ini meliputi bagian tata usaha, bagian pelayanan, dan bagian penunjang yang masing-masing dibantu kepala bagian dan staf. (mof/ema)