BANJARMASIN -- Drama perselisihan antar dua kubu motoris kelotok wisata susur Sungai Martapura, yakni kubu motoris kelotok di Siring Menara Pandang dan Patung Bekantan mulai mendingin.
Ketegangan berawal dari pihak motoris Patung Bekantan yang mengajak motoris Menara Pandang untuk bergabung ke dalam koperasi yang mereka kelola. Padahal dermaga keduanya amat berdekatan. Masih berada di kawasan yang sama, Siring Pierre Tendean.
"Kami hanya tidak ingin bergabung dengan koperasi. Lagian tak ikut juga tak masalah. Kami cuma ingin bekerja dengan tenang seperti hari biasa," ungkap perwakilan motoris Menara Pandang, Amang Husai, kemarin (8/6).
Dia berharap, tak adalagi kesalahpahaman. Semua motoris bisa kembali bekerja seperti biasa. Sesuai aturan yang dipegang kubunya masing-masing. "Kami berjalan dengan aturan kami sendiri. Yang di sana juga bisa menjalankan dengan cara mereka. Tanpa ada campur tangan dari pihak manapun," harapnya.
Menurutnya, keadaan sudah mulai membaik. "Semoga tidak ada lagi perselisihan. Karena sesama motoris kelotok harus saling bekerjasama," pungkasnya bijak.
Sementara itu, ketika Radar Banjarmasin mencoba menghubungi kubu sebelah, perwakilannya tak bisa ditemui. Tak juga bisa dihubungi via telepon. Alasannya sedang sibuk.
Sebelumnya, Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin, Khuzaimi mengaku pernah menyiapkan tempat netral untuk pertemuan kedua kubu motoris.
"Tapi belum ada titik temu. Semoga mereka bisa cepat kembali bersatu seperti sedia kala," terangnya. Susur sungai telah menjadi primadona wisata di Banjarmasin. Sungguh sayang jika mandek gara-gara perselisihan sepele.
Khuzaimi menambahkan, jika para motoris ingin kembali bermusyawarah, pihaknya siap memfasilitasi. (mr-154/fud/ema)