• Senin, 22 Desember 2025

Sempat Diprotes, SMA 2 Banjarmasin Berharap Pada Slot Kosong

Photo Author
- Selasa, 9 Juli 2019 | 10:37 WIB

BANJARMASIN - SMAN 2 Banjarmasin diprotes 36 orang tua calon siswa, pekan kemarin. Pendaftar kebingungan dengan hasil seleksi PPDB Online yang tidak sinkron. Lantaran versi pengumuman di laman situs dan mading sekolah berbeda. Bagaimana nasib mereka?

Sampai kemarin (8/7), pihak sekolah ternyata belum mengambil sikap. Apalagi menawarkan solusi.

"Tunggu dan lihat saja Rabu lusa (besok). Jika ada calon siswa yang lulus dan tak mendaftar ulang, maka dianggap mengundurkan diri. Jadi mereka bisa mengisi slot kosong yang ditinggalkan pendaftar lainnya," jelas Humas SMAN 2 Banjarmasin, Yudho Sasongko.

Tentu saja, kemungkinan slot kosong itu terbilang kecil. Karena pada hari pertama daftar ulang saja, sudah 270 calon siswa yang mendatangi sekolah di Jalan Mulawarman itu.

"Sementara daya tampung kami hanya 352 siswa. Di hari pertama saja sudah membludak begini," imbuhnya.

Yudho pun pasrah. Sekolah tak bisa berbuat banyak. Mereka tetap akan berpatokan pada versi pengumuman milik sekolah. Sesuai yang disarankan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel.

Pantauan Radar Banjarmasin, suasana di sekolah favorit itu relatif sepi. Tak terdengar lagi suara miring dan protes. Bahkan, aktivitas penerimaan siswa untuk kegiatan ekstrakurikuler sudah dibuka.

Selain ketidaksinkronan hasil pengumuman PPDB, protes juga dipicu penerimaan siswa dari jalur pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP). Siswa kurang mampu mendapat keistimewaan. Boleh mendaftar ke sekolah favorit, sekalipun prestasinya tidak memadai.

"Banyak yang tidak terima. Karena dinilai merugikan anak-anak berprestasi. Ada benarnya juga sih. Nilai rendah pun sekarang bisa masuk ke sekolah favorit siswa berprestasi," keluh Yudho.

Dia berharap, bakal ada revisi atas aturan main PPDB. Baik karena penerapan sistem zonasi maupun adanya jalur KIP. "Ada yang rumahnya dekat sekolah, tapi gagal mendaftar. Hanya karena berbeda kecamatan. Tapi yang memegang KIP bisa lebih bebas," pungkasnya. (mr-154/fud/ema)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X