BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina optimis melihat pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan. Dia yakin bakal membawa dampak positif ke Banjarmasin.
Sekalipun proses perpindahan itu baru terjadi beberapa tahun ke depan. “Banjarmasin dan Kalsel akan menjadi salah satu penyangga ibukota negara. Kami ingin kota ini menjadi poros dan destinasi wisata unggulan di Indonesia,” ucapnya.
Setidaknya, itulah pandangan Ibnu untuk masa depan kota tua ini. Dia mengklaim, sejauh ini perkembangan kota mulai terasa. Terutama dari sektor lingkungan, pelayanan publik, hingga perkembangan UMKM.
“Sungai-sungai untuk kepentingan wisata dibenahi. Alhamdulillah sudah mulai terlihat. Untuk target 2.500 UMKM baru, insyaallah bisa tercapai. Pelayanan publik berbasis smart city juga telah berjalan,” tuturnya.
Ibnu cukup bangga dibuatnya. “Lewat digital marketing, dunia luar bisa mengakses Banjarmasin," sebutnya.
Meski begitu, Ibnu juga menyadari. Bahwa ia masih punya banyak pekerjaan rumah bersama wakilnya, Hermansyah. Seperti pembangunan Jembatan Pulau Bromo yang baru bisa direalisasikan tahun depan.
Atau pengembangan Rumah Sakit Sultan Suriansyah. Yang ini juga diakuinya sebagai PR. Lantaran belum benar-benar bisa dioperasikan secara maksimal.
“Termasuk juga membenahi beberapa infrastruktur penunjang lain. Seperti beberapa jembatan yang menghubungkan sungai-sungai di kota,” sebutnya.
Ibnu berharap, separuh sisa masa jabatannya, semuanya bisa maksimal dikerjakan. Tak ada hambatan yang membuat pembangunan kota tertunda. “Inilah harapan kita semua,” ucapnya. (nur/at/fud)
