• Senin, 22 Desember 2025

Catatan Gubernur Kalsel: Terima Kasih Mahasiswa...

Photo Author
- Rabu, 25 September 2019 | 12:09 WIB

Sebagai Gubernur Kalimantan Selatan, saya berbahagia. Didatangi ratusan atau bahkan seribu lebih mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banua. 

Mereka berunjuk rasa. Berteriak lantang, menyampaikan gundah gulana. Tentang kabut asap yang akhir-akhir ini pekat. Soal kobaran api yang menjalar di hutan dan lahan-lahan kita. Masalah dampak yang terjadi akibat fenomena di musim kemarau yang panas ini.

Saya senang. Mereka datang dengan damai. Berorasi mencerminkan intelektualitas sivitas akademika. Punya kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Memiliki rasa keprihatinan terhadap dampak karhutla yang terjadi di masyarakat.

Sebagai seorang pemimpin di Banua, saya juga punya sikap seperti mereka.  Ingin daerah kita bebas dari asap. Tak ada lagi peristiwa kebakaran hutan dan lahan.

Berbagai langkah antisipatif telah direncanakan. Sebelum kemarau dan kekeringan tiba, koordinasi dan action plan dilakukan. Antara pemerintah kabupaten/kota/provinsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), jajaran TNI-Polri, Manggala Agni, dinas dan badan terkait, serta koorporasi.

Upaya memiminalisir dampak asap karhutla terhadap juga telah dilakukan. Pembagian masker, sosialisasi dan imbauan, serta pemberian gizi dan makanan tambahan untuk balita dan anak-anak yang rentan terdampak asap.

Menyiapkan rumah oksigen dan mobil oksigen untuk membantu masyarakat yang terdampak. Pemprov Kalsel melalui Dinas Kesehatan juga meningkatkan pelayan kesehatan fasyankes di kabupaten dan kota. Melakukan kunjungan rumah dengan program keluarga sehat. Menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan. Insya Allah buffer stock instalasi farmasi  di Dinas Kesehatan masih mencukupi.

Di kawasan rawan karhutla, bahkan telah difasilitasi terbentuknya kelompok-kelompok  Masyarakat Peduli Api (MPA). Partisipasi para anggota barisan pemadam kebakaran (BPK) swasta di seluruh kabupaten/kota dan relawan dimantapkan.

Komitmennya jelas dan tegas. Cegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Gencar sosialisasi ke masyarakat dan perusahaan perkebunan. Agar mereka tak menggunakan cara membakar dalam membuka dan membersihkan lahan.

Kita terus berupaya, sekuat tenaga. Jika terjadi peristiwa kebakaran, secepatnya harus  dipadamkan. Sampai hari ini, teman-teman kita yang berjuang di garis depan masih bermandi keringat. Melawan panasnya kobaran api. Menahan bau menyengat dari asap yang menyebar.

Mereka berjibaku. Tak kenal waktu. Siang dan malam. Dengan kepyok, jet shutter, mobil pemadam, mesin pompa air dan pipa. Kita doakan mereka selalu kuat dan selamat dalam menjalankan tugas. Karena keluarga mereka juga menanti di rumah. Kita hargai jerih payah mereka.

Untuk menyemangati, saya, Kapolda Kalsel dan Danrem 101/Antasari, secara bersama atau masing-masing, sering turun ke lapangan. Berbaur dan menyapa, juga ikut memadamkan api. Ini bukanlah untuk  pencitraan, tetapi untuk memotivasi mereka. Agar lebih giat dan gigih. Begitu pula para bupati dan walikota, kapolres dan dandim, berikut jajaran di bawahnya.

Karhutla adalah musuh kita bersama. Panas dan kekeringan hanyalah salah satu penyebab. Faktor lainnya adalah, masih banyak temuan terjadinya kebakaran dipicu karena kelalaian dan kesengajaan. Aparat kini mulai  menegakkan hukum. Tak pandang bulu. Pribadi maupun perusahaan. Ada bukti, diproses sesuai aturan perundang-undangan.

Sebenarnyalah, kita tak menginginkan ada masyarakat atau perusahaan terjerat hukum karena persoalan ini. Tetapi, akibat dan dampak yang ditimbulkan akibat kesengajaan dan kelalaian itu sangat masif. Dampaknya menyangkut kesehatan publik yang terpapar asap dan mengganggu berbagai aspek perekonomian.

Aksi demo yang digelar mahasiswa perguruan tinggi di Kalsel, saya pandang sebagai sebuah gerakan kepedulian. Sebagai gubernur, saya berterima kasih. Telah diingatkan dan diperingatkan. Ini menjadi spirit untuk berbuat dan bertindak lebih baik lagi, besok dan masa mendatang. Hidup mahasiswa! Ayo Bergerak bersama untuk kebaikan. Salam hormat saya untuk seluruh mahasiswa. ()

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X