BANJARBARU - Setelah penyiapan lahan untuk akses TPA Banjarbakula dirampungkan Pemko Banjarbaru. Tahapan pembangunan akses jalan yang berlokasi di Kecamatan Cempaka Banjarbaru ini mulai memasuki babak baru.
Pemprov Kalsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel tengah menggodok persiapan akses jalan. Diketahui, saat ini PUPR telah melakukan pengerasan diakses tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPR Provinsi Kalsel, M Yasin Toyib menerangkan bahwa target pengerjaan akses ini harus rampung di akhir tahun. Untuk panjang jalan sendiri terangnya sepanjang 3,5 kilometer.
"Sekarang tahapan pengerasan jalan, baik itu Lapisan Pondasi Atas (LPA) maupun Lapisan Pondasi Bawah (LPB). Yang sudah kita kerjakan sejauh 3 kilometer," katanya kemarin.
Secara persentasenya, Toyib menyebut jika dihitung fisiknya, maka proyek tersebut sudah mencapai kurang lebih 40 persen. "Untuk lebar pengaspalan bakal kita sesuaikan dengan standar provinsi, minimal 6 meter."
Pembangunan jalan ini buah kerja sama antara Dinas PUPR Banjarbaru dengan Dinas PUPR Provinsi Kalsel. Pemko Banjarbaru diterangkan bertugas menyiapkan lahan. Sementara, Dinas PUPR Provinsi Kalsel bertugas dalam pembangunan fisik jalan.
Setelah berembuk sebelumnya, kedua pihak sepakat untuk membangun akses jalan. Dalam hal ini pembangunan dengan memanfaatkan areal perkebunan sawit dan karet di wilayah Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Ditanya soal target proyek, Yasin menjawab pihaknya optimistis pembangunan bisa selesai sesuai jadwal. "Kita optimistis akses jalan ini dapat selesai tepat waktu lalu bisa secepatnya digunakan. Karena, selama ini pihak TPA Regional Banjarbakula mengalami kesulitan terkait aksesnya, Insya Allah dengan rampungnya jalan ini kesulitan itu bisa teratasi," ujarnya.
Kontrak pembangunan akses jalan ini disebutkan akan berakhir pada bulan Desember nanti. Tepatnya pada akhir bulan Desember. Yang mana ketersediaan akses ini tentu akan berdampak pada operasional TPA Banjarbakula yang sekarang statusnya dihentikan sementara.
Seperti diwartakan sebelumnya, pembangunan akses jalan bermula ketika ada penolakan dari warga di kawasan TPA Banjarbakula. Warga memprotes lantaran akses jalan menuju TPA yang merupakan jalan perkampungan kerap dilewati lalu lalang armada pengangkut sampah. Parahnya sempat ada aksi blokade jalan dari warga.
Melihat hal itu, Pemerintah Daerah menyiasati agar armada sampah TPA Regional Banjarbakula tidak lagi lalu lalang di kawasan perkampungan warga. Yakni dengan dibuatkan akses baru untuk menuju TPA Regional.
Dampak dari polemik ini, saat ini TPA Regional Banjarbakula dihentikan operasinya secara sementara. (rvn/ram/ema)
