BANJARBARU - Antusias jemaah Haul ke-15 Guru Sekumpul diprediksi meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal itu dapat dilihat dari kepadatan arus berangkat di Bundaran Simpang Empat Banjarbaru yang terjadi Minggu (1/3) kemarin.
Kepadatan terlihat di semua arah. Yakni, dari arah Banjarmasin, Pelaihari menuju Sekumpul dan Sungai Ulin. Kondisi tersebut membuat sekeliling bundaran tampak dipenuhi berbagai jenis kendaraan.
Hal itu pun membuat petugas dari Polres Banjarbaru dan para relawan haul kerepotan mengatur lalu lintas. Sejumlah rekayasa jalur pun diterapkan untuk bisa mengurai kemacetan.
Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso melalui Perwira Pengendali Lalu Lintas, Iptu Khamdari SE menyampaikan, arus lalu lintas di Bundaran Banjarbaru sudah padat sejak Subuh. "Subuh sudah banyak jemaah dari arah Banjarmasin dan Pelaihari yang masuk bundaran," katanya kepada Radar Banjarmasin.
Namun dia mengungkapkan, petugas bersama para relawan terus berupaya mengurai kepadatan dengan cara memilah kendaraan roda dua dan empat. "Roda dua kami arahkan langsung ke Sekumpul. Kalau roda empat kami arahkan ke Sungai Ulin," ungkapnya.
Selain itu, Kapolsek Beruntung Baru ini menyampaikan bahwa pihaknya juga memberlakukan sistem buka tutup jalan yang menuju arah Sekumpul, guna mengurai kepadatan. "Kalau terjadi penumpukan, jalan kami buka. Tapi kalau lancar saja, kendaraan lebih banyak kami arahkan menuju Sungai Ulin," ujarnya.
Dijelaskannya, dari Sungai Ulin jemaah bisa menuju Sekumpul lewat beberapa jalur. Seperti, Permata Hijau, Gunung Ronggeng dan arah Alkah Mahabbah. "Kalau sudah tidak memungkinkan, Jalan A Yani dari Bundaran Banjarbaru menuju Martapura bakal kita tutup total. Dan semua kendaaan diarahkan ke Sungai Ulin," jelasnya.
Sementara itu, Huda, salah seorang jemaah dari Banjarmasin mengaku memilih berangkat pagi ke Sekumpul untuk menghindari kemacetan. "Selain itu, kalau kesiangan kita tidak bisa lagi mendekati Musala Ar Raudah," ucapnya. (ris/ema)