• Senin, 22 Desember 2025

Trending Tagar #indonesiabutuhkerja, Buruh: Influencer Banua Jangan Latah

Photo Author
- Senin, 17 Agustus 2020 | 10:24 WIB
Koordinator aliansi, Yoeyoen Indharto saat memimpin aksi beberapa waktu yang lalu
Koordinator aliansi, Yoeyoen Indharto saat memimpin aksi beberapa waktu yang lalu

BANJARMASIN - Tagar #indonesiabutuhkerja menjadi tren di media sosial. Dimulai para influencer sebagai tandingan suara buruh yang menolak RUU Omnibus Law.

Tentu para pesohor itu dikecam netizen. Karena telah berlagak seperti buzzer. Aliansi Pekerja Buruh Banua (PBB) Kalsel pun meminta influencer Banua tidak latah.

"Pesohor dunia maya di Banjarmasin jangan mengikuti yang di Jakarta," kata perwakilan aliansi, Yoeyoen Indharto, (16/8). Dia meminta influencer untuk berempati kepada masyarakat kelas pekerja. Yang sedang memperjuangkan agar rancangan undang-undang celaka itu dibatalkan.

"Kami berharap mereka masih punya nurani terhadap orang-orang kecil seperti kami," tambah Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalsel ini.

"Atau mungkin karena sudah hidup berkecukupan, lantas kehilangan simpati terhadap perjuangan buruh?" tanya Yoeyoen retoris.

Omnibus Law Cipta Kerja harus ditolak karena menghapus batasan upah minimum dan menggantinya dengan upah jam-jaman. Lalu mengurangi nilai pesangon.

Kemudian penggunaan buruh kontrak seumur hidup. Menghapus beberapa jenis cuti. Serta menghapus hak upah saat cuti. Belum lagi kemudahan memecat dan dihapusnya sanksi pidana bagi pengusaha.

RUU ini sangat pro dengan kepentingan pengusaha dan investor. "Kampanye itu (#indonesiabutuhkerja) sama saja dengan menambah kesengsaraan kaum buruh," tutup Yoeyoen. (gmp/fud/ema)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X