BANJARMASIN - Gagal diusung PAN bersama Golkar untuk maju di Pemilihan Wali Kota Banjarmasin tahun ini. Abdul Haris rupanya tak berhenti melakukan komunikasi politik. Tak diduga, dia dipercaya oleh Partai Gerindra untuk berlaga.
Abdul Haris dipasangakan dengan kader Gerindra, yakni Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, Ilham Nor. Melengkapi syarat kursi usungan, gerbong koalisi akan terbentuk dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Syarat mengusung calon sendiri, yakni minimal 20 persen kursi DPRD Banjarmasin atau sembilan kursi. Gerindra masih perlu sokongan kawan partai politik lain. Maklum, mereka hanya memiliki enam kursi. Kekurangan tersebut akan dilengkapi PPP yang memiliki dua kursi dan PBB yang memiliki 1 kursi di DPRD Banjarmasin.
Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel, Abidin mengatakan, partainya memilih Abdul Haris yang dipasangkan dengan Ilham Nor di Pilwali Banjarmasin sudah pasti. “Sudah kami putuskan untuk Pilwali Banjarmasin,” ujarnya.
Munculnya nama Haris-Ilham membuat poros baru di Pilwali Banjarmasin melawan partai lain yang sudah lebih dulu menetapkan calon mereka. Seperti diketahui, koalisi yang sudah terbentuk mengusung calon adalah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Demokrat yang mengusung pasangan Ibnu Sina-Ariffin Noor.
Terbaru, pasangan Ananda-Mushaffa Zakir yang diusung PKS dan PAN serta Partai Golkar yang tinggal menunggu SK dari DPP Partai Golkar yang kabarnya dalam waktu dekat akan mengeluarkan SK penetapan.
Munculnya pasangan poros baru Abdul Haris-Ilham Nor ini, semakin menarik dinamika politik Banjarmasin jelang Pilwali 9 Desember. Tinggal menunggu PDI Perjuangan yang notabene memiliki incumbent Wakil Wali Kota Banjarmasin yang belum menentukan pilihan. (mof/ema)