BANJARMASIN - Hari pertama pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin di Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah dilalui.
Yang mencuri perhatian, pasangan Ibnu-Arifin dan pasangan Haris-Ilham datang bersama arak-arakan pendukung. Padahal, pandemi COVID-19 masih mengancam.
Ini menjadi sorotan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banjarmasin, Muhammad Yasar. Diingatkannya, Menteri Dalam Negeri telah melarang konvoi dan sejenisnya sebagai pengantar kandidat Pilkada.
Konvoi memancing kerumunan orang. Menjaga jarak pun susah. Bisa memicu penularan virus corona.
Dalam aturan main pemilu, diakui Yasar, memang tak diatur. Tapi dia berharap KPU membatasi massa yang masuk ke kantor KPU.
"Jangan semuanya bisa masuk. Di depan kantor KPU harus diatur, berapa orang yang boleh masuk," tegas Yasar.
Untungnya, puluhan pendukung tertib duduk di halaman kantor KPU di Jalan Perdagangan tersebut. Mereka menonton proses pendaftaran dari layar yang telah disediakan.
Sekali lagi, Yasar mengingatkan agar mereka tak melepas masker. Tak ada yang menginginkan pesta demokrasi memicu klaster baru. "Bapaslon harus mengedepankan protokol kesehatan," tutupnya.
Masih ada dua pasangan yang belum mendaftar. Yakni pasangan Ananda-Zakir dan Khairul-Habib Ali. (war/fud/ema)