• Senin, 22 Desember 2025

Unjuk Rasa: Jangan Bacakut Papadaan Karena Pilkada

Photo Author
- Kamis, 10 September 2020 | 10:21 WIB
DEMO DAMAI: Gabungan ormas berdemo di depan kantor KPU Kalsel di Jalan Ahmad Yani kilometer 3,5. Unjuk rasa berjalan damai. | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN
DEMO DAMAI: Gabungan ormas berdemo di depan kantor KPU Kalsel di Jalan Ahmad Yani kilometer 3,5. Unjuk rasa berjalan damai. | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Sekelompok pengunjuk rasa mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel di Jalan Ahmad Yani kilometer 3,5, (9/9).

Pendemo dari berbagai ormas itu tidak mengincari penyelenggara Pilkada 2020. Tapi malah menuntut masyarakat agar jangan golput. Menggunakan hak suaranya pada 9 Desember nanti.

Mereka juga meminta masyarakat tak mudah terpancing provokasi. Perbedaan pilihan politik itu perkara biasa.

Pilgub, Pilwali dan Pilbup di Banua harus berjalan damai. "Jangan sampai bacakut papadaan (berkelahi dengan sesama)," kata orator.

Ketua KPU Kalsel, Sarmuji yang menemui pendemo sudah pasti bersepakat. "Semoga tidak ada politik uang dan bebas kerusuhan," ujarnya.

Sarmuji juga berharap, masyarakat bisa jeli. Memilah mana yang berita dan mana yang hoaks. "Mari bersama-sama ke TPS. Memilih karena pilihan nurani, bukan karena dibayar," tambahnya.

Pilkada 2020 jelas berbeda. Kali ini, kandidat dan pemilih menghadapi ancaman pandemi. Kesehatan publik menjadi taruhan.

Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah menambahkan, protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat. "Pilkada tidak ada apa-apanya kalau tak menerapkan protokol," ujarnya. (gmp/fud/ema)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X