BANJARMASIN - Setelah tiga kali absen dari demonstrasi menolak Omnibus Law, pagi ini (22/10), kaum buruh akan berunjuk rasa di Jalan Lambung Mangkurat.
Empat serikat pekerja yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Buruh Banua (PBB) akan mendatangi kantor DPRD Kalsel. Yakni Serikat Pekerja Metal Seluruh Indonesia (SPMSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesiaa (KSPSI), KSPSI AGN, dan Konfederasi Seluruh Buruh Indonesia (KSBSI).
"Hasil koordinasi dengan rekan-rekan, ada 3.000 buruh yang akan ikut berdemo," kata Koordinator Aliansi PBB, Yoeyoen Indharto, (21/10).
Tuntutannya, mendesak Presiden Jokowi menerbitkan perppu untuk membatalkan undang-undang kontroversial tersebut.
Sebelumnya, aksi-aksi mahasiswa tak didengarkan pemerintah. "Kalau buruh juga tak didengar, kami juga bakal aksi bergelombang," tambahnya.
Diceritakan Yoeyoen, masing-masing serikat pekerja di level pusat, tengah mempelajari kemungkinan judicial review ke Mahkamah Konstitusi.
"Mudah-mudahan dalam satu dua hari sudah ada hasilnya. Jadi bisa menyusun langkah selanjutnya," tukasnya.
Kabar demo itu telah diterima Kabag Tata Usaha Sekretariat DPRD Kalsel, Riduansyah. "Kami sudah menerima surat tentang rencana aksi," ujarnya.
Namun, banyak anggota dewan yang sedang mengikuti bimbingan teknis di luar daerah. Jadi ia belum tahu, siapa yang bakal menemui massa.
"Kami menunggu arahan pimpinan saja. Siapa nantinya yang diminta menemui pendemo," tambahnya. (gmp/fud/ema)
