RANTAU - Hujan mengiringi proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel di Kabupaten Tapin. Tak sedikit TPS yang roboh disapu derasnya angin yang bertiup.
Setidaknya dua TPS roboh. TPS 1 Desa Margasari Hilir Kecamatan Candi Laras Utara, dan TPS 02 Desa Tibung Kecamatan Bungur.
Ketua KPU Tapin, Henny Hendriyanti sudah mengetahui peristiwa tersebut. Khusus untuk TPS TPS 1 Desa Margasari Hilir Kecamatan Candi Laras Utara, ia langsung menghubungi PPK. "Saya arahkan mereka untuk berkoordinasi dengan Panwas untuk mengatasi hal itu," ucapnya, Rabu (9/12).
Sesuai kesepakatan, proses pencoblosan tetap berlangsung. Namun lokasinya dipindahkan ke rumah terdekat. Maklum proses pemilihan tidak diberhentikan, mengingat waktu tak bisa digeser. "Alhamdulillah berkat upaya ini pemilihan bisa berjalan sesuai dengan mekanisme waktu yang ditentukan," bebernya.
Henny mengingatkan kalau terjadi situasi seperti itu keputusan harus mendapatkan persetujuan bersama. Petugasnya tidak bisa mengambil keputusan sendiri. "Harus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Panwas," tegasnya.
Di Kabupaten Tapin ada 19 TPS yang mengalami blank spot atau susah sinyal. Di antaranya ada 11 TPS di Kecamatan Piani, 6 TPS di Kecamatan Hatungun, dan 2 lagi di Kecamatan Bungur. "Mengatasi blank spot dengan cara mencari titik sinyalnya (di lokasi terdekat, Red). Namun terlebih dahulu memfoto hasil perhitungan suara. Dalam mencari titik sinyal pun harus bersama dengan Panwas dan saksi," tuturnya.(dly/dye/ema)