• Senin, 22 Desember 2025

Indeks Pembangunan Manusia 5 Daerah Turun

Photo Author
- Senin, 21 Desember 2020 | 10:14 WIB

BANJARBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel telah merilis Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam data mereka, IPM Kalsel periode 2019-2020 tumbuh 0,27 persen menjadi 70,91. Namun jika dirincikan per kabupaten dan kota, ada lima daerah yang mengalami penurunan IPM.

Dari lima daerah itu dua di antaranya: Kota Banjarmasin dan Banjarbaru. Dua kota ini IPM-nya masing-masing turun 0,08 persen dan 0,15 persen. Sementara tiga daerah lainnya ialah, Kabupaten Kotabaru (-0,13 persen), Barito Kuala (-0,03 persen) dan Tapin (-0,03 persen).

IPM sendiri merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Kepala BPS Kalsel, Moh Edy Mahmud mengatakan, IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), serta standard hidup layak (decent standard of living).

Dijelaskannya, umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH). Yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi.

Sedangkan, pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. "Harapan Lama Sekolah didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang," jelas Edy.

Untuk standar hidup yang layak, dia menuturkan, dimensi ini digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli (purchasing power parity).

Terkait penurunan IPM yang dialami lima kabupaten/kota di Kalsel, Edy menyampaikan, rendahnya pertumbuhan IPM di daerah-daerah ini disebabkan oleh turunnya pengeluaran per kapita. "Kota Banjarbaru misalnya, pada 2020 pengeluaran per kapita-nya turun dari Rp13,949 juta per tahun menjadi Rp13, 675 juta per tahun," ucapnya.

Sedangkan, pengeluaran per kapita Kota Banjarmasin turun dari Rp14,547 juta per tahun menjadi Rp14,306 juta per tahun. Kemudian, Kabupaten Kotabaru dari Rp11,731 juta jadi Rp11,530 juta; Batola dari Rp9,952 juta jadi Rp9,805 juta. Lalu Tapin dari Rp12,088 juta jadi Rp11,841 juta per tahun.

Edy menyampaikan, pengeluaran per kapita di sejumlah daerah turun akibat dampak dari pandemi Covid-19. "Pengeluaran per kapita Kalsel juga sebenarnya turun, dari Rp12,253 juta per tahun menjadi Rp12,032 juta per tahun. Tapi, ini ditutupi oleh dimensi lain. Sehingga IPM tetap tumbuh," ucapnya.

Dimensi umur panjang dan hidup sehat misalnya, Edy membeberkan, selama periode 2010 hingga 2020, Kalsel berhasil meningkatkan Umur Harapan Hidup saat lahir sebesar 2,01 tahun. Selama periode tersebut, secara rata-rata Umur Harapan Hidup tumbuh sebesar 0,30 persen per tahun. "Pada 2010, Umur Harapan Hidup saat lahir di Kalsel hanya sebesar 66,65 tahun dan pada 2020 telah mencapai 68,66 tahun," tambahnya.

Sementara untuk dimensi pengetahuan, dia menyebut, dua indikator yang mempengaruhinya:Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah terus meningkat dari tahun ke tahun. "Selama periode 2010 hingga 2020, Harapan Lama Sekolah di Kalimantan Selatan telah meningkat sebesar 1,82 tahun, sementara Rata-rata Lama Sekolah meningkat 1,04 tahun," sebutnya.

Kembali ke daerah yang mengalami penurunan IPM, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banjarbaru, Kanafi saat dikonfirmasi mengaku masih menganalisa faktor apa saja yang membuat IPM di Banjarbaru turun. "Mungkin masa pandemi ini menjadi salah satu faktornya," paparnya. (ris/ran/ema)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X