BANJARMASIN - Ujian Nasional (UN) 2021 ditiadakan karena pandemi. Pemko Banjarmasin menggantinya dengan Ujian Sekolah (US). Rencananya, US akan digelar secara tatap muka.
Artinya, sekolah dibuka dan pelajar kembali ke kelas. Demi keamanan, nantinya memakai skema pembagian kelompok.
"Tak langsung semua yang masuk. Dari kapasitas ruang belajar, diisi 50 persen saja. Dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, kemarin (24/2).
US tatap muka berlaku untuk SD dan SMP, sekolah yang dinaungi pemko (SMA dan SMK di bawah pemprov).
Totok juga menekankan, ujian akan menggunakan media komputer atau berbasis internet. Tapi bila sarananya terbatas, boleh ujian tertulis.
"Ini hasil rapat bersama para kepala sekolah. Tidak harus semuanya pakai komputer. Kami serahkan ke sekolah. Jadi tergantung kesanggupan fasilitas yang dimiliki," jelasnya.
Namun, belum ada tanggal pasti terkait jadwal US. Karena Disdik masih menunggu instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Diperkirakan digelar pada awal April ini. Insyaallah untuk SMP sudah siap semuanya," tutupnya.
Diwartakan sebelumnya, kebijakan penghapusan UN diterbitkan Mendikbud Nadiem Makarim melalui surat edaran tertanggal 1 Februari lalu.
Sebagai gantinya, selain US, kelulusan dan kenaikan kelas siswa juga ditentukan aspek lain. Seperti raport per semester. Sikap dan karakter siswa juga harus baik. Bahkan, bila nilainya hanya cukup, tak menutup kemungkinan untuk tidak lulus atau tidak naik kelas. (war/fud/ema)