BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akhirnya memutuskan merefocusing anggaran. Ini dilakukan demi menambah keuangan untuk mengantisipasi bencana yang tidak terduga.
"Nanti ada beberapa anggaran kegiatan yang direfocusing untuk mencukupi belanja tak terduga. Karena kita masih menghadapi ancaman banjir, karhutla dan lainnya yang tidak bisa diprediksi," kata Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA usai rakor bersama kepala daerah se-Kalsel di Gedung Idham Chalid, (4/3).
Dia mengaku sudah meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengevaluasi kegiatan apa saja yang perlu direfocusing. "Jadi berapa anggaran yang direfocusing belum diputuskan, karena masih dievaluasi. Kegiatan yang belum prioritas saya kira nanti bisa dialihkan ke yang lebih penting," paparnya.
Selain Pemprov Kalsel, Safrizal menyampaikan, dirinya juga meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan refocusing anggaran. "Karena ini juga dalam rangka mendukung program pasca bencana banjir," ucapnya.
Sama dengan pemprov, dia menyebut, pemerintah kabupaten/kota juga bakal mengevaluasi berapa anggaran yang direfocusing, sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah. "Nanti mereka (para pemerintah daerah) akan melaporkan ke kami, terkait berapa anggaran yang direfokusing," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Keuangan Daerah Kalsel, Agus Dyan Nur menuturkan, refocusing anggaran memang perlu dilakukan Pemprov Kalsel.
"Sebab, pemerintah pusat berencana untuk merefocusing Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 10 persen untuk penanganan pandemi Covid-19, banjir dan hal lainnya," tuturnya.
Dia mengungkapkan, karena kebijakan pemerintah pusat itu, Dana Alokasi Umum Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun ini mengalami pemotongan sebesar Rp36 miliar. "Untuk refocusing anggaran di Pemprov Kalsel, saat ini masih dalam tahap pembahasan," ungkapnya.
Dijelaskan Agus refocusing yang dimaksud adalah menunda kegiatan yang tidak prioritas dan diganti dengan kegiatan prioritas. Seperti penanganan pandemi Covid-19 dan bencana alam.
"Karena itu perlu dilakukan penyesuaian terkait alokasi refocusing untuk anggaran yang bakal dikeluarkan," pungkasnya. (ris/ran/ema)