• Senin, 22 Desember 2025

Hujan Masih Turun, Kalsel Sudah Antisipasi Karhutla

Photo Author
- Rabu, 4 Agustus 2021 | 14:40 WIB
SIAGA: Apel Gelar Pasukan Satgas Karhutla  Kalsel 2021 di Posko Komando Siaga Darurat  Bencana Kabut Asap dan Karhutla Guntung Damar, Kecamatan Kecamatan Landasan Ulin, kemarin (3/8) pagi. | FOTO:  BIRO ADPIM SETDAPROV KALSEL
SIAGA: Apel Gelar Pasukan Satgas Karhutla Kalsel 2021 di Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kabut Asap dan Karhutla Guntung Damar, Kecamatan Kecamatan Landasan Ulin, kemarin (3/8) pagi. | FOTO: BIRO ADPIM SETDAPROV KALSEL

BANJARBARU - Meski hujan masih turun beberapa hari ini, tapi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tetap mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Banua denganmulai mengaktifkan empat posko komando siaga darurat.

Empat posko tersebut berada di Guntung Damar Banjarbaru; di RSJ Sambang Lihum; di Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, serta di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala.

Dibukanya empat posko itu terungkap dalam Apel Gelar Pasukan Satgas Karhutla Kalsel 2021 di Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kabut Asap dan Karhutla Guntung Damar, Kecamatan Kecamatan Landasan Ulin, kemarin (3/8) pagi.

Bertindak selaku pemimpin apel Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar. Sedangkan, peserta apel terdiri berbagai elemen. Di antaranya, Kepolisian Daerah Kalsel, TNI, PMI, ORARI, BPK dari Banjarbaru dan Martapura, Manggala Agni, dan sejumlah relawan.

Dalam kesempatan itu, Roy mengingatkan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tidak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga perekonomian dalam skala lokal, regional dan nasional. “Untuk mencegah Karhutla, berbagai upaya telah dilakukan bersama. Seperti pembuatan kanal, embung, kolam-kolam penampungan air,” katanya.

Lanjutnya, patroli terpadu juga tetap dilakukan selama status siaga darurat karhutla. Untuk itu semua peralatan pendukung dan personel satgas disiapkan untuk menjaga provinsi Kalsel dari kabut asap serta karhutla.

Penyebab karhutla sendiri umumnya, kata Roy, akibat hutan sengaja dibakar untuk membuka lahan pertanian. Serta, aktivitas membakar api yang masih menyala lalu ditinggalkan. “Banyak kerugian akibat karhutla seperti jarak pandang pendek, udara tercemar dan pernafasan pun terganggu,” paparnya.

Maka dari itu, menurutnya karhutla harus dicegah dan ditanggulangi sedini mungkin dan hal itu menjadi tangung jawab bersama.

Roy juga meminta kepada seluruh elemen kebencanaan di provinsi ini, agar tetap siaga dan peralatan kebakaran selalu siap setiap saat.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat menyampaikan, titik rawan karhutla selama ini adalah kawasan Guntung Damar Banjarbaru. Sehingga, menjadi salah satu lokasi penempatan pos lapangan satgas Karhutla Kalsel.

BPBD Kalsel sendiri tambahnya memiliki total 150 personel yang bertugas di pos lapangan secara shift. "Jadi per pos jaga ada 30 personel yang bekerja secara shift," rincinya.

Dengan adanya pos jaga harapnya dapat menekan jumlah karhutla yang terjadi di Kalimantan Selatan tahun ini. Selain itu dapat mempercepat informasi titik api serta gerak petugas ke titik api. (ris/ran/ema)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X