BANJARMASIN – Sejumlah sudut trotoar Jalan Ahmad Yani rusak. Contoh yang tampak di kilometer 6, arah masuk ke dalam kota.
Kerusakannya berupa pembatas antara jalan dan jalur pejalan kaki yang terlepas.
Padahal, trotoar yang dibangun dengan anggaran miliar rupiah itu baru rampung tahun 2020 lalu.
Salah seorang pejalan kaki, Arul pun heran. “Baru saja punya trotoar bagus begini, masa sudah rusak,” kata warga Sungai Andai itu kemarin (1/11).
Dia berharap pemko lekas memperbaikinya. “Jangan menunggu kerusakannya melebar,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Chandra tak menampik kerusakan trotoar di jalan protokol tersebut.
“Kami sudah menginvetarisir titik-titik mana saja yang mengalami kerusakan.Akan kami perbaiki. Pemeliharaannya menunggu APBD 2022,” jaminnya.
Perihal kerusakan itu, menurutnya dampak dari banjir parah yang melanda pada awal tahun tadi.
Ditambah dengan kesibukan normalisasi sungai di saluran terbuka Ahmad Yani. "Kami sudah berkoordinasi dengan bidang sungai agar kerusakan bisa diminimalisir selama normalisasi," tutup Chandra.
Menyegarkan ingatan, trotoar Ahmad Yani dibangun bertahap pada tahun anggaran 2018 dan 2019. Tahap pertama menelan Rp6,5 miliar dengan panjang 2.691 meter, baik di sisi kiri dan kanan jalan. Tahap kedua, sepanjang 4.727 meter dengan menyedot Rp16,4 miliar. (war/at/fud)