BANJARBARU - Kenaikan tarif PTAM Intan Banjar dinilai membebani masyarakat Banjarbaru. Anggota DPRD Banjarbaru dari Fraksi PKS dan PAN (KESAN), A Nur Irsan Finazli pun mendorong pendirian PTAM milik Banjarbaru sendiri.
Hal ini katanya sudah pernah disampaikannya ke DPRD melalui rapat beberapa waktu lalu Bahkan Irsan sendiri sudah menyuarakan beberapa kali ke pimpinan, juga dihadiri pihak PTAM serta Komisaris.
"Banjarbaru sudah saatnya memiliki PTAM sendiri, investasi aset infrastruktur pipa jaringan kita pun sudah hampir menyeluruh ke semua wilayah kita, jika aset Rp62 miliar dalam bentuk uang Rp93 miliar," katanya.
Ditambah, lanjutnya penyertaan modal dalam bentuk uang ada Rp82 miliar, sehingga total Rp154 miliar nilai investasi Pemkot Banjarbaru kepada PTAM Intan Banjar.
Artinya Banjarbaru sudah bisa mandiri mengelola dan mempunyai PTAM sendiri, sebab kata Irsan, modal awal dalam pendirian PTAM itu tidak sampai 100 Miliar.
"Memakmurkan rakyat melalui tarif yang semurah mungkin bagi rakyat sendiri, kenapa tidak? Jika dinilai keuntungan, maka ada keuntungan yang sangat besar sampai miliaran pertahunnya. Ini tentu menambah PAD bagi Banjarbaru," jelasnya.
Karena itu, Irsan bertekad akan terus mendorong pendirian PTAM milik Banjarbaru sendiri.
"Insyaallah. Paling tidak saya sudah menyuarakan melalui Fraksi KESAN. Insyaallah, kawan-kawan lainnya sepakat saja, apalagi rakyat juga mendukung, mohon doanya," pinta Irsan.
Terakhir, dia bilang, melalui Fraksi KESAN, pihaknya akan mendorong Pemkot Banjarbaru melakukan kajian pendirian PTAM sendiri. "Sementara demikian. Semoga dapat direalisasikan," tuntasnya. (rvn/ij/bin)