BANJARBARU - Bencana banjir yang melanda wilayah Banjarbaru setiap kali datangnya hujan sebetulnya bisa diatasi, apabila semua pihak, baik pemerintah daerah (eksekutif dan legislatif), pengusaha, pemerhati lingkungan, termasuk mahasiswa dan masyarakat, untuk duduk satu meja bersama-sama mencarikan solusi konkret.
Pernyataan itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Fauzan Noor. Ia menyebut bahwa persoalan banjir tidak bisa diatasi oleh Pemerintah Kota dan Provinsi saja, akan tetapi semua elemen terkait harus terpadu.
"Apalagi jika mempersoalkan anggaran daerah terbatas, yang mana hal tersebut juga bisa diperjuangkan di tingkat pusat," katanya.
Menurutnya, akan sangat bijak jika semua pihak selalu mengingatkan sesuai dengan tupoksinya. Mengingat kondisi alam sekarang ini, sudah semakin tidak terkendali, ditambah wilayah resapan air yang sudah tidak optimal lagi.
"Oleh karena itu mulai dari sekarang mencarikan solusi kongkret secara bersama-sama.
Pemerintah harus cepat mengambil langkah. Begitu juga pihak terkait lainnya dan bagi pihak yang melanggar aturan tindak saja," serunya.
Bagi Fauzan, persoalan banjir ini kompleksitas, namun negara harus tetap bertanggung jawab terhadap bencana hidrometeorologi sekarang ini. Apalagi jika melihat topografi wilayah Banjarbaru.
Banyak kondisi lingkungan yang semestinya dijaga dengan baik, namun tidak terlaksana lantaran terkendala anggaran dana yang terbatas. Belum lagi terjadinya pelanggaran tata ruang yang terjadi dimana-mana.
"Memang persoalan banjir ini harus diurai, mulai dari hulu kawasan hutannya hingga ke hilirnya ada Daerah Aliran Sungai (DAS). Itu banyak persoalan mulai dari hutan gundul sampai DAS yang semakin dangkal. Makanya perlu terobosan yang besar, dan tidak cukup hanya terpadu menyelesaikan persoalan banjir ini," tuntasnya. (rvn/ij/bin)
