BANJARBARU - Kasus dugaan campak di Kota Banjarbaru mulai terpantau naik. Terbaru, suspes atau dugaan ini rupanya cukup banyak. Yang mana hasil ini didapat dari akumulatif se Kota Banjarbaru.
Berdasarkan pembaharuan data deteksi dari Dinkes Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, bahwa di Banjarbaru terdeteksi ada lebih dari 80 suspek.
"Totalnya sementara sampai di awal Februari ini ada selitar 80 kasus suspek campak di Banjarbaru. Tapi ini masih dugaan, belum terkonfirmasi," kata Epidemiolog Dinkes Banjarbaru, Edi Sampana.
Meski demikian, Edi meminta agar masyarakat tak panik berlebihan. Sebab untuk memastikannya ujarnya perlu hasil dari laboratorium lagi.
"Kita sudah ambil sampel darah dari 50 orang yang berstatus suspek tersebut. Nanti akan kita periksa di laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," tegasnya.
Lantas apakah sudah ada kecenderungan hasil lab tersebut mengarah ke konfirmasi. Edi belun berani memastikan. Karena pihaknya katanya harus menunggu hasil final dari laboratorium tersebut.
"Kita masih menunggu, sudah kita tanyakan tapi informasi masih belum kita dapatkan soal terkonfirmasi atau tidak. Nanti akan kita kabarkan," katanya.
Edi sendiri pun berharap bahwa hasil dari laboratorium tak terkonfirmasi positif. Akan tetapi ia juga memastikan bahwa apabila nantinya terkonfirmasi positif maka Dinkes akan mengambil langkah strategis.
"Dinkes Banjarbaru akan melakukan analisa dari segi epidemiologi nanti. Semisal ada dua kasus positif tapi tinggal di satu rumah. Maka sudah kita katakan sebagai kejadian luar biasa," pungkasnya. (rvn)
