• Senin, 22 Desember 2025

Bikin Retak Rumah Warga, Proyek Embung Banjarbaru Kembali Dikeluhkan

Photo Author
Indra Zakaria
- Senin, 29 Januari 2024 | 17:30 WIB
MASIH BEKERJA: Alat berat di Embung Gunung Kupang masih beroperasi untuk menyelesaikan progres pembangunan. (FOTO: FADLAN ZAKIRI/RADAR BANJARMASIN)
MASIH BEKERJA: Alat berat di Embung Gunung Kupang masih beroperasi untuk menyelesaikan progres pembangunan. (FOTO: FADLAN ZAKIRI/RADAR BANJARMASIN)

Pembangunan Embung Gunung Kupang di Kecamatan Cempaka, selalu jadi sorotan. Selain pekerjaannya yang molor, warga juga kembali mengeluhkan dampak dari proyek senilai Rp3,69 miliar itu.

***

BANJARBARU - Jika sebelumnya dikeluhkan akibat bisingnya suara alat berat yang beroperasi di lokasi pembangunan Embung Gunung Kupang, kini warga mengeluhkan banyaknya rumah yang retak di sekitar proyek.

Salah satunya milik Herlia Susanti. Rumah ibu dua anak ini retak di bagian tiang dan dindingnya. Menurutnya, kondisi itu diduga dampak dari getaran yang berasal dari aktivitas angkutan tanah yang setiap hari lalu-lalang di perumahannya.

Ia membeberkan, rumah yang mengalami keretakan ini tidak hanya miliknya. Di dekat rumahnya saja, sedikitnya ada 8 rumah yang bernasib sama. “Setiap ruang muncul retakan, karena kompleks kami ini dipakai sebagai jalan lalu lintas truk dan alat berat. Bahkan ada satu rumah yang halaman depannya jadi tempat penurunan alat beratnya,” bebernya.

Akibatnya, warga di RT 1 sempat protes dan melakukan blokade jalan dengan cara memasang portal. “Jalan masuk ke kompleks sempat kami tutup," beber Herlia.

Usai tindakan itu, warga diberikan kesempatan untuk melakukan pertemuan bersama pihak kontraktor dan Dinas PUPR Banjarbaru pada Kamis (18/1) lalu, di kantor Kelurahan Cempaka.

Hasilnya, pihak kontraktor berjanji bertanggung jawab melakukan perbaikan. "Kontraktornya bersedia bertanggung jawab memperbaiki apa yang rusak dan apa yang dirugikan, salah satunya jalan diamparkan batu,” ungkap dia.

Sedangkan untuk kerugian lain seperti keretakan rumah, sebutnya, saat ini tengah dilakukan proses perundingan dan pendataan. 

Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Banjarbaru, M Deny Pramudji membenarkan adanya keluhan warga akibat pembangunan Embung Gunung Kupang. “Warga sekitar proyek embung sudah kita kumpulkan, karena mereka mengeluh terkait pembangunan itu," ujarnya.

Namun, ia belum bisa menyimpulkan apakah memang benar, keretakan rumah akibat dari pembangunan embung atau memang bangunan yang rawan terhentak. "Kalau memang retak karena proyek, maka kontraktor berjanji akan memperbaikinya,” jelasnya.

Karena sambil mengejar percepatan tenggat pembangunan embung yang ditarget Februari, Deny meminta kesabaran warga untuk penyelesaian masalah tersebut.  (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X