JALUR SUNGAI: Distribusi logistik dengan kelotok untuk daerah pinggiran Banjarmasin pada Pemilu 2019 lalu. (FOTO: MUHAMMAD SYARAFUDDIN/RADAR BANJARMASIN)
Hari pencoblosan 14 Februari kian dekat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarmasin masih disibukkan distribusi logistik. Meski Banjarmasin adalah kota yang kecil, tapi ada beberapa wilayah yang harus ditembus lewat sungai. Logistik pemilu hanya bisa diantar dengan kelotok.
"Ada tiga wilayah yang perlu menggunakan armada sungai, dan itu sedang dipersiapkan," ungkap Ketua KPU Banjarmasin, Rusnaillah, Rabu (31/1). Ketiga wilayah itu adalah Sungai Gampa di Banjarmasin Utara. Perkampungan itu berbatasan dengan dua kabupaten tetangga, Banjar dan Barito Kuala.
Baca Juga: Target PAD Naik, Dishub Banjar Bina Parkir Ilegal
Lalu Pulau Bromo di Banjarmasin Selatan. Sebuah delta di muara Sungai Barito.
Meski sekarang sudah memiliki jembatan gantung, namun jembatan itu hanya bisa dilewati sepeda motor.
Terakhir Murung Selong di Banjarmasin Timur. Bisa pakai kendaraan roda tiga, tapi pada pemilu sebelumnya, ternyata lebih mudah naik kelotok. Agar memudahkan distribusi, KPU pun menjalin kerja sama dengan pihak ketiga. "Pengadaan armadanya swakelola atau dengan pihak ketiga," katanya.
Distribusi akan berlangsung dua tahap. Dua hari sebelum pencoblosan, petugas menyelesaikan distribusi logistik ke kecamatan. Keesokan harinya, disebar ke kelurahan.
"Pada hari H dari kelurahan didistribusikan ke TPS (tempat pemungutan suara)," jelasnya. Distribusi akan diawasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan dikawal Polresta Banjarmasin. Adapun logistiknya dari bilik suara, kotak suara, surat suara, tinta, dan formulir-formulir. (*)
