Kamera tilang (ETLE) di Bundaran Kayu Tangi masih dalam tahap penyesuaian, walaupun sudah tiga bulan terpasang. Kamera tilang itu terpasang di Jalan Hasan Basri, memotret pengendara yang datang dari arah Barito Kuala menuju Banjarmasin.
Kendati blizt atau lampu kilatnya terus menyala, ternyata kamera itu belum bekerja dengan sempurna. "Masih penyesuaian gambar. Masih proses sampai hari ini," kata Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol Taufiq Qurahman, Senin (5/2).
ETLE itu dipasang sejak November 2023 lalu. Sejak itu, kamera tilang tersebut memasuki tahap uji coba. Penyesuaian gambar yang dimaksud, guna memastikan foto yang diambil tidak meleset. Cukup jelas dan tidak goyang.
Baca Juga: SERAM..!! Buaya Besar Muncul di Sungai Batulicin dan Masuk Pemukiman Warga
Taufiq mengatakan, kamera tilang itu bukan hanya untuk memotret pelanggaran lalu lintas. Seperti pemotor yang tidak memakai helm atau pemobil yang tidak mengenakan sabuk pengaman. Tetapi juga untuk memantau tindak kejahatan jalanan.
Jalan Hasan Basry dipilih, karena ini merupakan penghubung penting antara dua provinsi, Kalsel dan Kalteng. "Kayu Tangi kan pintu masuk ke Banjarmasin dari Kalteng. Jadi setiap yang melintas pasti terekam," kata Taufiq saat itu.
"Bagi masyarakat yang merasa membuat pelanggaran, siap-siap saja dikirimi 'surat cinta' ke rumahnya," imbuhnya. "Harapannya bukan memperbanyak tilang, tapi agar masyarakat tertib berlalu lintas," tegasnya. (*)
