Sebuah video yang menampilkan keributan sejumlah pemuda di salah satu tempat makan di kawasan Jalan KH Mansyur Pelaihari viral di media sosial. Dalam video yang beredar, beberapa pemuda terlibat adu jotos hingga melempar sejumlah barang-barang di lokasi tersebut. Aksi perkelahian itu pun sempat membuat pengunjung lain menjadi histeris.
Berdasarkan penelusuran Radar Banjarmasin pada Kamis (8/2), perkelahian itu terjadi antara pengunjung tempat makan seblak dengan pengamen. Pemicunya karena pengunjung tersebut enggan memberikan uang dan melontarkan kata-kata kasar.
Kapolres Tanah Laut (Tala) AKBP Muhammad Junaeddy Jhonny melalui Kapolsek Pelaihari, Iptu Benny Wisnhu Wardhany mengatakan, pengamen yang terlibat perkelahian itu dalam keadaan mabuk. "Kalau tidak salah kejadiannya Senin malam kemarin," kata Kapolsek.
Dia mengatakan, sebelumnya pengamen tersebut pernah diamankan pihaknya karena mabuk. "Setelah perkelahian, pengamen tersebut kita amankan di Mapolsek. Namun hingga kemarin tidak ada laporan dan kami suruh pulang," ujarnya.
Benny mengungkapkan, bahwa pengamen yang terlibat perkelahian berasal dari luar Kabupaten Tala. "Infonya dari Alalak," jelasnya. Pj Bupati Tala, H Syamsir Rahman sangat menyayangkan terjadinya perkelahian tersebut.
Pihaknya pun akan menurunkan sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan patroli di lokasi tersebut. Selain itu, pihaknya pun akan memperketat masuknya pengamen dari luar Tala. "Kita perketat untuk pengamen dari luar Tala masuk dengan melakukan pengawasan," tutupnya. (*)