Beraspal mulus dengan lebar mencapai 20 meter. Sayang Jalan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari di Desa Kelampayan Tengah, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, penerang jalannya masih minim.
Fasilitas ini, padahal paling penting untuk memberi rasa aman bagi pengendara. Terlebih, jalan yang nyaman membuat pengendara semakin mengencangkan tarikan gas kendaraan. Jalan ini baru selesai dan diresmikan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor pada Rabu (31/1) lalu. “Kalau malam jalannya masih gelap,” tutur Alfian, warga sekitar.
Ia mengatakan karena jalannya nyaman, kadang ada pengendara yang melaju kencang. “Takutnya membahayakan pengendara lain. Semoga ini menjadi perhatian pemerintah,” harapnya.
Harapan serupa disampaikan Ahmadi. Sopir travel yang kerap membawa rombongan peziarah itu menuturkan ada beberapa titik rawan yang mesti ada penerang jalan. “Jalannya nyaman. Sayang kalau malam minim penerang. Apalagi kalau hujan, bertambah gelap,” sebutnya.
Perihal ini diakui Dinas Perhubungan Kalsel. Belum adanya penerang jalan yang representatif, sebutnya, karena mereka tak menduga jalan ini cepat selesai. Tak sempat dianggarkan pengadaan Penerang Jalan Umum (PJU).
Meski demikian, Dishub Kalsel memastikan pada anggaran perubahan nanti, PJU akan teranggarkan untuk memberi kenyamanan dan keamanan di jalan ini. “Selesainya jalan ini di awal tahun, kami tak menyangka. Andai tahu selesai, akan kami anggarkan di APBD murni 2024,” kata Kepala Dishub Kalsel, Fitri Hernadi, kemarin.
Ia juga menegaskan tak hanya PJU yang akan dipasang. Utilitis lain menjadi perhatian pihaknya. Seperti rambu-rambu lalu lintas dan yang lainnya. “Sekarang sudah mulai dihitung berapa jumlah PJU-nya,” imbuhnya.
Sesuai standar, tiap 50 meter jalan terpasang PJU. Namun, jika anggarannya menyesuaikan bisa saja tiap 70-100 meter. “Yang pasti diutamakan di titik rawan,” tegasnya.
Jalan ini memiliki panjang sekitar 5,2 km. Selain memudahkan masyarakat berziarah ke makam Datu Kelampayan. Jalan ini menghubungkan enam desa di Kabupaten Banjar. Desa Sungai Kitano, Akar Baru, Akar Bagantung, Munggu Raya, Dalam Pagar Ulu, dan Kelampayan Tengah.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Azan Syaiful Muaz mengatakan jalan tersebut masih dilakukan penanganan tahun ini. Pekerjaan pemasangan batu (siring pondasi jalan). “Siring batu dipasang pada dua sisi jalan sesuai lahan tersedia. Ini untuk menghidari terjadinya longsor,” sebutnya.(*)