• Senin, 22 Desember 2025

Masih Banyak Jemaah Belum Lunas Haji, Jumlahnya di Kalsel Segini

Photo Author
- Minggu, 25 Februari 2024 | 12:00 WIB
SUJUD SYUKUR: Jemaah haji Banua ketika mendarat pulang di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, tahun 2022 lalu. (Foto: DOK/RADAR BANJARMASIN)
SUJUD SYUKUR: Jemaah haji Banua ketika mendarat pulang di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, tahun 2022 lalu. (Foto: DOK/RADAR BANJARMASIN)

Dari total porsi haji Kalsel sebanyak 4.071 orang, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel mencatat baru 3.714 jemaah yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 2024. Atau sudah 91 persen. 

Itu artinya tersisa sebanyak 357 calon jemaah haji yang belum melunasi Bipih. Data ini dihimpun hingga pukul 16.55 Wita, Rabu (21/2). “Kami masih menunggu sampai batas akhir masa pelunasan Bipih tahap pertama besok (kemarin, red),” kata Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, M Tambrin, Kamis (22/2).

Ditambahkannya, sebagian calon jemaah yang belum melakukan pelunasan Bipih ini merupakan porsi batu. Atau tidak bergerak. “Dikarenakan menunggu istitha'ah atau hasil kesehatan dari rumah sakit dan puskesmas. Ada juga menunggu pendamping mahrom yang ikut mendampinginya,” jelasnya.

Lalu bagaimana jika sampai batas waktu pelunasan masih ada calon jemaah tak melunasi? Tambrin mengatakan pihaknya menunggu keputusan dan kebijakan dari Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah dan para direktur lingkup pusat. “Kebijakan ada di pusat. Di daerah mengikuti saja,” terangnya.

Kemenag Kalsel mencatat daerah dengan jumlah pelunasan paling sedikit adalah Kabupaten Tanah Laut (65 persen). Berikutnya dari Hulu Sungai Utara (65 persen), Banjarmasin (64 persen), Banjar (74 persen), Hulu Sungai Tengah (74 persen) dan Barito Kuala (76 persen). “Mudah-mudahan besok (kemarin, red), pada pelunasan tahap pertama yang tersisa jumlahnya tinggal sedikit,” ucapnya.

Seperti diketahui, besaran biaya pelaksanaan ibadah haji (BPIH) tahun ini disepakati sebesar Rp90 juta lebih. Nilai itu turun sekitar Rp8 juta dari usulan Kementerian Agama. Namun, calon jemaah haji (CJH) tak membayar sebanyak itu. CJH hanya membayar Rp49.812.700,26.

Besaran BPIH sendiri terdiri atas dua komponen. BPIH yang ditanggung jemaah dengan besaran di atas atau 55,3 persen, dan penggunaan nilai manfaat per CJH sebesar Rp40.237.937 atau 44,7 persen.

BPIH yang dibayarkan oleh CJH itu dipergunakan untuk tiga keperluan haji. Pertama, untuk biaya penerbangan sebesar Rp32,7 juta lebih. Kedua, living cost atau biaya hidup di Arab sebesar Rp3,03 juta. Terakhir, untuk layanan masyair (transportasi dan akomodasi) di Arab sebesar Rp14,03 juta.

Jika dibandingkan dengan biaya haji tahun 2022 lalu untuk embarkasi Banjarmasin, BPIH tahun ini mengalami kenaikan sekitar Rp8,6 juta. Biaya haji saat itu sebesar Rp41,2 juta.

Ada beberapa ketentuan pelunasan haji tahun ini. Bagi jemaah haji lunas tunda tahun 2022, dibebankan biaya pelunasan Rp9.400.000.

Sedangkan bagi calon jemaah haji lunas tunda 2020, tak perlu menambah biaya pelunasan. Sedangkan calon jemaah haji tahun 2023, dibebankan tambahan biaya pelunasan sebesar Rp23,5 juta. 

Besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk Embarkasi Banjarmasin, atau harus dilunasi sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6 Tahun 2024 yang ditandatangani pada 9 Januari 2024, sebesar Rp56,4 juta lebih.

Riduan Malik berharap masuk dalam kuota tambahan ketika tak terpenuhinya porsi haji. Ia adalah salah seorang calon jemaah haji yang masuk porsi cadangan. “Saya sudah diminta untuk pemeriksaan kesehatan. Sudah saya laksanakan. Mudah-mudahan bisa masuk kuota, dan berangkat haji tahun ini,” harapnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X