Usai Pemilihan Legislatif 2024, beberapa nama yang digadang sebagai calon bupati dan wakil bupati Banjar mulai bermunculan. Nama pertama mencuat H Muhammad Rofiqi dari partai politik Gerindra. Pada pemilihan legislatif (pileg) kemarin, Rofiqi berhasil meraih satu tiket kursi DPR RI. Ia menyatakan siap maju untuk kursi Bupati Banjar di Pilkada Serentak 2024 nanti.
"Jika mendapat dukungan luas dari masyarakat Kabupaten Banjar, insya Allah saya akan maju dan bertarung di Pilkada,” tegas Ketua DPC Gerindra Kabupaten Banjar itu, belum lama tadi.
Tak hanya Rofiqi, nama KH Ali Murtadho dari PPP, dan sang petahana dari partai NasDem H Saidi Mansyur turut muncul ke permukaan.
Ada pula dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang siap mengusung calonnya. Ketua DPC PKS Kabupaten Banjar, Hamdan Fuadi mengakui sudah ada tokoh yang disiapkan. Meskipun pihaknya masih belum ada keputusan matang. "Kami sudah memiliki tokoh yang bisa didorong untuk ikut kontestasi Pilbup nanti," ucap Hamdan, Sabtu (9/3) kemarin.
Hamdan menyebut dua nama dari kader PKS. Habib Umar Hasan Alie Bahasyim, caleg terpilih DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dari Dapil Kabupaten Banjar. Satunya lagi Sayyid Abu Bakar Bahasyim, caleg terpilih di DPRD Kabupaten Banjar.
Hamdan menilai kedua figur tersebut sangat cocok dengan kultur masyarakat Kabupaten Banjar yang juga religius. "Untuk rekam jejak keduanya juga mumpuni," ujarnya.
Suara PKS di Kabupaten Banjar pada Pileg 2024 juga menunjukkan performa baik. PKS meningkat satu kursi di DPRD Banjar. Tahun 2019, ada dua kursi di dapil 1 dan dapil 4. Sementara di tahun 2024, ada kenaikan 3 kursi. Dapil 1 Sayyid Abu Bakar Bahasyim, Dapil 3 Muhammad Saidi, dan Dapil 4 Hamdan.
Berdasarkan perolehan total suara, ujar Hamdan, PKS juga mengalami kenaikan. Dari 10 ribuan di 2019, sekarang 19 ribuan lebih. Dari dapil 2 Kabupaten Banjar untuk DPRD Kalsel juga duduk satu kursi Habib Umar Hasan Alie Bahasyim. “Ini kami syukuri. Tandanya pengaderan maupun mesin politik jalan," bandingnya.
Partai Golkar masih belum menyebut siapa figur yang digadang maju mencalon sebagai kepala daerah berjuluk Serambi Mekkah itu. "Memang saat ini belum memikirkan arah ke sana. Tapi, Golkar yang jelas pasti mengusung kadernya sendiri,” harapnya.
Secara mekanismenya, Golkar masih kurang 1 kursi untuk bisa mengusung sendiri. Jadi, harus ada koalisi. “Karena itu, kami perlu mencari koalisi yang nantinya bisa mengusung sang kader itu. Masih penjajakan, dan menunggu arahan partai," terangnya.
KPU RI secara resmi telah mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024. Berdasarkan keputusan yang ditandatangani Ketua KPU Pusat Hasyim Asy'ari ini, Pilkada serentak akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.