Setidaknya ada 7 insiden kebakaran yang terjadi di Kabupaten Balangan, pada rentang Januari Sampai pertengahan Maret 2024. Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Balangan, H. Rahmi melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Aulia Rahman, Mengatakan, kebakaran tersebut meliputi pemukiman, kandang ayam dan toko.
Yang pertama kebakaran yang terjadi di Desa Suryatama, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Selasa (23/1/2024). Akibat kebakaran tersebut satu buah kandang ayam sekitar enam puluh persen hangus terbakar.
Yang kedua kebakaran yang terjadi di Desa Haur Batu, Kelurahan Paringin kota, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Rabu (11/2/2024) yang menghanguskan satu buah rumah warga.
Yang ketiga kebakaran yang terjadi di Kelurahan Paringin kota RT 1, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Rabu (14/2/2024). Kebakaran tersebut menghanguskan lima puluh persen rumah warga.
Yang ke empat kebakaran yang terjadi di Kelurahan Paringin kota RT 11, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Selasa (20/2/2024). Yang menyebabkan satu buah kandang ayam seratus persen hangus.
Yang kelima kebakaran yang terjadi di Desa Maradap, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Sabtu (2/3/2024) Pukul 23.14 Wita. Kebakaran tersebut menyebabkan 7 Rumah warga terbakar seratus persen.
Yang ke enam kebakaran yang terjadi di Desa Teluk Keramat, Kelurahan Paringin Kota RT 11, Kabupaten Balangan, Senin (11/3/2024) Pukul 14.45 Wita yang menyebabkan dua buah kandang ayam terbakar.
Yang ke Tujuh Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Paringin Kota RT 5, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Jumat (15/3/2024) Pukul 20.55 Wita. Kebakaran tersebut menyebabkan satu buah Toko hangus terbakar sekitar empat puluh persen.
"Demi mewaspadai terjadinya kebakaran, sebaiknya ketika ingin turun dari rumah untuk salat tarawih hendaknya memastikan kompor memang benar-benar sudah mati," Ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana BPBD Balangan, H. Rahmi, Sabtu (23/3/2024).
Kata dia, jika ada colokan atau kabel yang tidak layak pakai lagi agar segera di ganti dengan yang baru. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Karena sedikit saja lalai maka musibah kebakaran tidak dapat dihindari,” tutupnya. (*)
