Puluhan ribu pelanggan PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar hanya bisa protes dan mengelus dada. Sejak kebocoran pipa milik BPAM Banjarbakula di Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar pada 8 April 2024 lalu, distribusi air bersih ke pelanggan hingga kini masih belum merata.
Humas PTAM Intan Banjar, Mahyuni mengatakan, dampak yang terlihat adalah dari segi distribusi air ke pelanggan yang mengalami penurunan tekanan. “Bahkan sampai ada yang tidak mengalir, akibat dari kebocoran pipa milik BPAM Banjarbakula ini,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (16/4) sore.
Alhasil, saat ini kata Mahyuni, pihaknya terus menerima keluhan dari para pelanggannya di nomor pengaduan resmi hingga di laman media sosial resmi milik PTAM Intan Banjar.
“Karena diperkirakan ada sekitar 60 ribu pelanggan kami yang merasakan dampaknya. Terutama pelanggan di wilayah tengah kota Banjarbaru, Martapura hingga di Kecamatan Landasan Ulin,” ungkapnya.
Mahyuni tidak bisa memprediksi sampai kapan kondisi ini akan terjadi. Sebab dalam kasus ini PTAM Intan Banjar hanya bisa menunggu dan berkoordinasi untuk mengembalikan layanan distribusi air bersih ini. “Pelayanan akan mengalami gangguan seperti ini sampai kebocoran pipa milik BPAM Banjarbakula itu selesai diperbaiki,” bebernya.
Saat ini pun, proses penanganan kebocoran pipa tersebut masih belum bisa dilakukan. Sebab, berdasarkan informasi dari BPAM Banjarbakula, perbaikan pipa ukuran 1.200mm di Mandikapau masih dalam persiapan. “Dan infonya alat repair clamp untuk perbaikan pipa tersebut sedang dalam pemesanan,” tukasnya.
Selaku perusahaan yang menyalurkan air leding, PTAM Intan Banjar kata Mahyuni meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, dan berharap gangguan bisa segera teratasi. “Pengembalian layanan pelanggan, tergantung dari proses perbaikan pipa oleh pihak BPAM Banjarbakula selaku pemilik perpipaan,” katanya.
Sebagai bentuk kompensasi atas gangguan ini, manajemen PTAM Intan Banjar siap melayani permintaan air bersih bagi para pelanggan yang terdampak. “Bagi warga terdampak kebocoran akan dibantu pemenuhan air bersihnya dengan diantar pakai unit tangki secara gratis,” ujar Mahyuni.
“Cukup hubungi nomor 082149022272, unit tangki kami dan BPAM Banjarbakula siap mengantar,” tambahnya. Di sisi lain, ia berharap agar pemerintah daerah bisa mengizinkan PTAM Intan Banjar untuk membuat intake baru sebagai alternatif jika kejadian seperti ini kembali terjadi.
Intake ini menurutnya sangat berguna untuk menjaga pendistribusian air tetap normal ketika terjadi gangguan. Terutama saat terjadi kebocoran pipa seperti saat ini. “Lokasinya di Irigasi Pinus, jika seumpamanya pipa BPAM Banjarbakula ini pecah, kita bisa gunakan kembali aliran irigasi,” pungkasnya. (*)