Anggaran untuk merelokasi warga bantaran Sungai Kuranji, di Kecamatan Cempaka, masih belum menemukan kejelasan. Pasalnya hingga kini Pemko hanya merencanakan tahun pelaksanaan dan lokasi relokasi warga bantaran sungai. Sedangkan dari segi anggaran masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat.
Kepala Disperkim Banjarbaru, Abdussamad mengatakan, pihaknya saat ini sudah mengirimkan data ke Kementerian PUPR, untuk pengajuan dana relokasi yang rencananya akan dijalankan pada tahun depan.
Total kepala keluarga yang bakal direlokasi ada sekitar 76. Mereka kata Samad tinggal di rumah di bantaran Sungai Kuranji, Cempaka.
"Kami sedang mengajukan proposal beserta data-datanya ke kementerian PUPR, kalau disetujui maka relokasi menggunakan dana pusat. Tetapi kalau tidak, maka dialokasikan dengan APBD tahun 2025," jelasnya.
Saat ditanya sampai sejauh mana sosialisasi yang dilakukan terkait rencana tersebut, Abdussamad mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendekatan dengan masyarakat yang terdampak. "Jadi siapa yang mau lebih dulu, itu yang direlokasi," ujarnya.
Lebih jauh, Samad menjelaskan bahwa lahan sekitar tiga hektare sudah disiapkan oleh pemerintah."Lahan tidak jauh dari pemukiman mereka sekarang. Warga yang rumahnya minta dipindahkan pasti akan dipindahkan," jelasnya.
Soal anggaran relokasi, Samad mengatakan pihaknya merencanakan untuk satu buah unit rumah sebesar Rp150 juta.
"Ini masih dalam perencanaan, ada sekitar 76 unit yang memang harus direlokasi total, tetapi yang pertama 12 unit dulu karena rumahnya habis terbakar. Sementara ada 49 unit yang hanya terkena dapur atau tidak semua, total semuanya ada 125 unit," jelasnya.