Prokal.co - Melambungnya harga gas melon dan semakin sulitnya didapat, membuat pemerintah dan Pertamina gencar melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. Kondisi ini diakui Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan Muliana Yuniar, bukan karena kelangkaan gas melonya, karena stok sangat aman.
"Untuk stok gas elpiji 3 kilogram ini sangat aman dan harga pun di tingkat pangkalan tetap HET Rp18.500 pertabung," ucapnya di kantor Hiswana Migas, Sabtu (18/05).
Menurutnya, kenaikan harga tabung melon ini terjadi ditingkat pengecer dan ini diluar kewenangan dari Hiswana Migas.
"Kami menghimbau kepada masyarakat yang berpenghasilan lumayan agar beralih ke gas elpiji 5 kilogram atau 12 kilogram, Karena elpiji 3 kilogram ini untuk masyarakat miskin," tambahnya lagi.
Hal senada diungkapkan Ady Choirudin dewan kehormatan Hiswana Migas Kalsel, ia berharap masyarakat tidak perlu panik soal gas melon ini, Karana mereka bisa mendapatkan gas ini di pangkalan dengan membawa ktp yang sudah terdaftar.
"Sekarang ini pembelian gas melon sudah menggunakan sistem KTP dan per Juni 2024 harus 100 persen pelaksanaannya di Kalimantan Selatan,"tegasnya.(sya)