Banyaknya keluhan yang masuk terkait maraknya truk parkir di bahu jalan menuntut Dinas Perhubungan Banjarmasin untuk bertindak. Sasarannya terutama Jalan Lumba Lumba di Banjarmasin Barat dan Jalan Lingkar Dalam Selatan di Banjarmasin Selatan.
"Banyak truk yang parkir di bahu jalan, padahal sudah jelas dilarang," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Banjarmasin, Febpry Ghara Utama, Jumat (7/6).
Febpry menyitir Perda Nomor 13 Tahun 2013 tentang Bongkar Muat Barang, Penempatan dan Penggunaan Kendaraan Angkutan Usaha Jasa Ekspedisi. Ia menegaskan, truk parkir di bahu jalan sangat mengganggu lalu lintas dan membahayakan keselamatan pengendara lain.
Penertiban berkolaborasi dengan Satlantas Polresta Banjarmasin dan Ditlantas Polda Kalsel. Hasilnya, dua truk terjaring di kawasan Lumba Lumba. Sedangkan di lokasi kedua, hanya didapati satu buah truk yang ditinggal sopirnya.
Sementara tidak ada penilangan. Kaca depannya hanya ditempeli dengan stiker peringatan. "Bagi truk yang tidak ada orangnya, kami tempeli stiker larangan parkir di kaca mobilnya," ujarnya.
Sekarang, Dishub sedang merundingkan masalah ini dengan kepolisian, apa langkah berikutnya. Apakah perlu melayangkan surat peringatan kepada jasa ekspedisi atau pemilik angkutan yang tergabung dalam Organda (Organisasi Angkutan Darat).
"Kami masih evaluasi hasil penertiban kemarin, apakah langsung disurati saja atau duduk bersama untuk membahasnya," terangnya.
Ditekankan Febpry, penting untuk menertibkan pintu-pintu masuk kota. "Semua pintu masuk ke Kota Banjarmasin mendapat atensi khusus dari kami," pungkasnya.
