Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) terpaksa menunda pengaspalan jalur alternatif Km 171 di Desa Satui Barat, Kecamatan Satui.
Pasalnya, hujan terus-menerus sejak Selasa (2/7/2024), membuat jalan tersebut berlumpur. “Kondisi jalan masih belum bisa diaspal karena berlumpur. Jadi harus ditambah lagi dengan pengerasan LPA (lapis pondasi agregat),” ujar Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tanbu, M Ramdhan Mubarak Nasution dikonfirmasi Radar Banjarmasin, Kamis (4/7/2024).
Baca Juga: Bakal Ada 1.000 Tamu Hadiri Upacara 17-an di IKN, Pemprov Kaltim Atensi Akomodasi hingga Toilet
Ia menjelaskan saat ini alat berat masih membuang lumpur di lokasi. Pengaspalan akan dilaksanakan setelah kondisi memungkinkan. Sambil menunggu cuaca panas, dinas PUPR melakukan perawatan jalan yang bergelombang.
Ia mengatakan paket pengaspalan jalur alternatif Km 171 dikerjakan oleh kontraktor Buana Karya Wiratama dengan konsultan CV Takebeye Jaya Utama.Pengaspalan ini menelan dana Rp13 miliar. “Yang diaspal kurang lebih 1,3 Km,” sebutnya.
Hujan deras yang mengguyur Tanbu beberapa waktu lalu, membuat kondisi jalur alternatif Km 171 semakin memprihatinkan. Sepanjang jalan penuh lumpur. Lubang-lubang besar juga ditutup sementara dengan batu oleh warga.
Di media sosial, netizen juga menyindir mengeluhkan kondisi buruknya jalan penghubung Batulicin-Pelaihari itu. Sebelum rencana pengaspalan jalur alternatif Km 171, pada Senin (24/6/2024), Bupati Tanbu Zairullah Azhar dan sejumlah pejabat daerah telah meninjau ke lokasi.
Zairullah mengaku mengerti keinginan masyarakat untuk perbaikan jalan Km 171. Namun, ia mengaku kewenangannya terbatas. “Kita di daerah terus berusaha yang terbaik untuk masyarakat. Persoalan jalan (milik) nasional ini sangat memberatkan kita," ucapnya saat itu. (*)