Video-video viral yang diduga akibat mabuk kecubung disoroti Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Ia mengingatkan, apa yang viral di media sosial tidak lantas ditiru. Ibnu juga meminta masyarakat lebih cerdas. Karena belum tentu semua kegaduhan ini akibat kecubung.
"Kecubung itu tanaman biasa yang harus dihindari," ujarnya, Senin (15/7/2024) di Balai Kota. "Di medsos tulisannya akibat kecubung. Padahal orang mabuk. Yang nyata itu mereka (pasien) yang dikirim ke rumah sakit jiwa,” tambahnya.
Ibnu mengatakan ini fenomena baru yang harus diwaspadai. "Saat ini masih dalam proses kajian. Apakah yang dikonsumsi korban itu terkategori narkotika atau zat adiktif lainnya," ujarnya. Maka yang bisa dilakukan saat ini, menurutnya selain tindakan medis, juga penggalian informasi dari pasien yang sudah sadar atau sembuh.
"Bisa ditanyakan akibat mengonsumsi apa. Jangan-jangan bukan kecubung. Jadi perlu ditanyakan," tekannya. Lebih lanjut, Ibnu mengaku sudah mengarahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin untuk menggencarkan edukasi.
Terpisah, Kepala Dinkes Banjarmasin, dr Tabiun Huda mengaku sudah mengarahkan seluruh puskesmas untuk memasifkan sosialisasi. Sedangkan tindakan kegawatdaruratan, disiagakan RSUD Sultan Suriansyah.
"Sejauh yang kami ketahui, fenomena ini bukan hanya dipicu kecubung, tapi karena dicampur dengan zat adiktif lainnya," kata dr Tabiun. Diwartakan sebelumnya. Pasien yang dirawat karena diduga mabuk kecubung di Kalimantan Selatan terus bertambah. Hingga Ahad (14/7/2024), jumlahnya 49 pasien. Dua di antaranya meninggal dunia.
Kabar teranyar, bukan kecubung, melainkan akibat peredaran pil putih tanpa merek dan logo.
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalsel telah mengamankan seorang tersangka berinisial M, 47 tahun. M diduga mengedarkan obat ilegal tersebut. Ia diamankan bersama barang bukti sebanyak 20 ribu butir pil putih.
Dir Resnarkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Kelana Jaya melalui Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan barang bukti telah dibawa ke laboratorium forensik. (*)