• Senin, 22 Desember 2025

Masa Libur Sekolah di Banjarmasin, Malah Rawan Kekerasan

Photo Author
- Senin, 5 Agustus 2024 | 16:15 WIB
ilustrasi kekerasan
ilustrasi kekerasan

 Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Banjarmasin menunjukkan peningkatan mengkhawatirkan. Sejak Januari sampai Juli 2024, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Banjarmasin mencatat 128 kasus kekerasan anak.

Baru melewati pertengahan tahun 2024. Sementara sepanjang 2023 kemarin tercatat 136 kasus."Peningkatannya jauh lebih besar bila dibandingkan tahun lalu," kata Kepala DP3A Banjarmasin, Ramadhan, Ahad (4/8). Dijelaskannya, lonjakan kasus terjadi pada bulan Juni dan Juli, bertepatan dengan masa liburan panjang sekolah.  

Jenis kekerasan yang dilaporkan seperti kekerasan remaja, perundungan, pelecehan, hingga kekerasan seksual. "Kekerasan dan pelecehan paling banyak terjadi selama libur sekolah," tambahnya.

Baca Juga: Karang Intan, Surganya Wisata Alam Kabupaten Banjar

Meski terjadi peningkatan kasus, Ramadhan menilai, ini menunjukkan bahwa masyarakat kian sadar dan berani melapor. "Ini memudahkan DP3A dalam menangani kasus dan memberikan pendampingan kepada korban," tekannya.

Upaya DP3A utamanya adalah edukasi. "Sasarannya kelurahan, sekolah, hingga lembaga masyarakat. Kami menyediakan metode dan materi menarik," ujarnya.

Kemudian, mengelola forum aktivis peduli perempuan dan anak. Dan memperkuat jejaring dengan instansi lain. Menurutnya, keterlibatan tokoh-tokoh masyarakat boleh dikatakan semakin baik. 

Lebih jauh, Ramadhan berharap perilaku mewajarkan kekerasan di rumah tangga, lingkungan dan institusi pendidikan bisa dilenyapkan. "Kita juga harus menghilangkan pemikiran bahwa masalah rumah tangga orang adalah bukan urusan kita," pesannya.

"Karena jika pemikiran ini terus dibiarkan, maka kekerasan dalam rumah tangga menjadi semakin sulit diatasi dan dampaknya akan semakin memburuk. Tumbuhkan kepedulian antar sesama," tegasnya. "Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) telah terbentuk di seluruh kelurahan," ujarnya. (*)

"Mereka berperan sebagai perpanjangan tangan DP3A dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada perempuan dan anak," lanjutnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X