Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan resmi menetapkan status keadaan darurat bencana karhutla (kebakaran hutan dan lahan) dan kekeringan sejak 12 Agustus hingga 31 Oktober 2024.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Balangan, Rahmi menjelaskan, terdapat sejumlah fase atau tahapan dalam status keadaan darurat bencana karhutla dan kekeringan.
“Pertama adalah fase kesiapsiagaan. Jika dalam fase ini kita menghadapi ancaman kebakaran, baik itu hutan maupun lahan dalam skala besar, maka akan kita tingkatkan lagi ke fase tanggap darurat,” jelas Rahmi.
Kemudian, proses pemulihan atau penanganan menuju kondisi normal. Dalam status tanggap darurat, fase ini disebut masa transisi.
“Saat ini kita masih dalam keadaan siaga, artinya belum terjadi karhutla. Tapi kita sudah memprediksi dan memperhitungkan adanya indikasi yang bakal terjadi kalau kita lengah,” lanjutnya. Dalam rangka lebih mengoptimalkan antisipasi bencana karhutla, BPBD Balangan juga membagikan surat edaran ke setiap kecamatan agar dapat diteruskan ke masyarakat.
Dengan begitu, status darurat bencana karhutla dan kekeringan ini dapat diketahui, sehingga muncul kewaspadaan bahwa kemarau berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
“Mudah-mudahan tahun ini kita berada dalam kondisi kemarau basah, karena dari pemerintah pusat melakukan rekayasa cuaca agar tetap turun hujan, sehingga lahan tidak terlalu kering,” harapnya.
Rahmi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak membakar sampah sembarangan agar dapat menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Di musim kemarau ini, apalagi kalau sudah di puncak nanti, sangat rentan dan rawan apabila ada pembakaran. Meskipun dalam skala kecil, misalnya membakar sampah masih memiliki potensi terjadinya kebakaran,” jelas Rahmi.
Ia juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Balangan masih belum ada terjadinya Karhutla. Meski begitu, Rahmi mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap siaga.
“Kami mohon masyarakat berpartisipasi menjaga keluarganya, menjaga lingkungannya. Kita pelihara lingkungan kita agar aman dan terkendali, sehingga kita bisa menjalankan aktivitas dengan normal,” ajaknya.