Insiden tak terduga menimpa tiga pendulang emas di Desa Martadah, Kecamatan Tambang Ulang. Tebing yang mereka jadikan lokasi pendulangan tiba-tiba longsor, dan menimbun pekerja pada Senin (9/9) malam. Akibatnya seluruh pekerja meninggal di lokasi.
Kapolres Tanah Laut (Tala) AKBP Muhammad Junaeddy Jhonny melalui Kasat Reskrim, AKP Satria Madangkara Syarifuddin mengatakan pihaknya mendapat informasi sekitar 22.50 Wita. “Personel kami bersama personel Polsek Tambang Ulang langsung menuju ke lokasi di RT 1 Dusun 1 untuk melakukan olah TKP dan memasang police line,” ungkapnya, Selasa (10/9).
Tiga korban tersebut adalah Zainuddin warga Desa Martadah Baru, Fadli warga Desa Tambang Ulang, serta Abdullah warga Palm, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Meski beda alamat, Zainuddin (Martadah Baru) dan Abdullah (Palm) masih memiliki hubungan keluarga yakni kakak adik.
Ketiga pendulang berangkat menuju lokasi sekitar pukul 17.00 Wita dari rumahnya masing-masing. “Mereka membawa peralatan manual berupa cangkul, linggis dan lenggangan atau dulangan untuk mencari emas,” ucapnya.
Setelah tiba di lokasi, sekitar jam 19.00 Wita, para pekerja mulai menggali lubang secara horizontal (nyolong) di tebing yang menjadi lokasi pendulangan. “Pada saat para korban sedang mengambil pasir emas, terjadi longsor yang mengakibatkan para korban tertimbun,” tuturnya.
Kejadian itu diketahui oleh salah seorang warga bernama Syahrani. Ia pun melapor ke warga untuk meminta bantuan evakuasi. “Setelah dilakukan evakuasi ternyata para pekerja yang tertimbun sudah meninggal dunia, dan langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Desa Martadah dan Desa Sungai Pinang,” sebut Kasat Reskrim.
Para korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum. “Zainuddin dan Abdullah dimakamkan di TPU Desa Martadah Baru. Sedangkan Fadli dimakamkan di TPU Tambang Ulang,” tutupnya.(*)
