Prokal.co, Lubang bekas tambang batu bara di Kecamatan Kintap, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, telah menjadi ancaman serius bagi warga sekitar.
Kejadian ini menyoroti perlunya peningkatan pengawasan terhadap lokasi-lokasi berbahaya seperti ini. Buktinya, kejadian tragis kembali terjadi, di mana seorang bocah berusia 13 tahun menjadi korban.
Insiden yang menimpa Dwi Priyo Utomo, pelajar kelas 1 SMP, terjadi pada Senin pagi, 16 September, di Desa Sumber Jaya.
Korban adalah warga Kintapura, Kecamatan Kintap. Kapolres Tanah Laut, AKBP Muhammad Junaeddy Jhonny, melalui Kapolsek Kintap AKP Ahmad Baysori, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Korban diketahui pergi ke lubang bekas tambang batu bara bersama temannya.
Sesampainya di lokasi, korban berencana berenang, meski sudah diperingatkan oleh temannya agar tidak melakukannya. Namun, korban bersikeras dan akhirnya tenggelam.
"Teman korban sempat mencoba menyelamatkannya dengan menarik tubuhnya, tetapi usahanya gagal," ungkap AKP Baysori. Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Kintap.
Pencarian melibatkan berbagai pihak, termasuk Polsek, Bhabinsa, aparat desa, BPBD, Damkar Kintap, serta bantuan dari PT. Arutmin Indonesia.
Korban ditemukan oleh tim penyelam sekitar pukul 13.00 WITA dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Sekretaris Desa Kintapura, Muhammad Helman, menyampaikan bahwa jenazah Dwi telah disalatkan di Langgar Al Irsyad setelah Ashar, sebelum dimakamkan di pemakaman umum Gunung Bendera di RT 10 Dusun 2. (*)