PLENO: KPU Kalsel menetapkan DPT Pilkada Kalsel 2024 melalui rapat pleno rekapitulasi, Ahad (22/9/2024). (Foto: Muhammad Oscar Fraby)
Pemilih di Kalimantan Selatan (Kalsel) bertambah 247.688 jika dibanding pada Pilkada 2020 lalu. Penambahan ini terungkap saat KPU Kalsel menggelar rapat pleno rekapitulasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2024, Minggu (22/9/2024) di Banjarmasin.
Pada rapat pleno itu, KPU Kalsel menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kalsel 2024 sebanyak 3.041.499 pemilih, dengan pemilih perempuan sebanyak 1.521.053 dan pemilih laki-laki berjumlah 1.520.446. Sementara pada DPT Pilkada 2020 lalu, jumlahnya hanya 2.793.811 pemilih.
Tak hanya itu, DPT Pilkada Kalsel yang ditetapkan ini, juga mengalami penambahan jika dibandingkan pada Pemilu Februari tadi. DPT Kalsel yang saat itu cuma 3.025.220 pemilih, kini bertambah 16.279 pemilih.
Namun, DPT yang ditetapkan ini berkurang jika dibandingkan dengan daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada Kalsel yang ditetapkan sebelumnya.
Saat itu DPS mencapai 3.045.941 pemilih. Atau mengalami penurunan jumlah pemilih sebanyak 4.442 pemilih.
Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Komisioner KPU Kalsel, Arif Mukhyar mengatakan, penambahan pemilih dibanding pada Pilkada 2020 lalu memang signifikan. Namun sisi lain sebutnya jumlah itu sangat realistis.
Dia menerangkan, pertumbuhan penduduk dan perpindahan domisili pemilih dari luar Kalsel mempengaruhi hal ini. Termasuk bertambahnya pemilih pemula dan pemilih baru yang tak lagi berstatus atau pensiunan TNI/Polri.
“Kalau disandingkan dengan rentan waktu 4 tahun sangat realistis. Apalagi pemilih yang tak memenuhi syarat (TMS) seperti meninggal dunia dan pemilih yang berstatus TNI/Polri tidak lebih besar,” jelas Arif. Sisi lain, DPT yang ditetapkan mengalami penurunan pemilih dibanding DPS sebanyak 4.442 pemilih, Arif mengatakan, setelah singkronisasi kembali yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota, memang ditemukan pemilih yang TMS.
Salah satu faktor adalah ditemukannya pemilih yang terdaftar dua kali atau tak hanya di satu daerah hingga ganda antar provinsi. “Selain itu faktor penurunan pemilih dibanding DPS, adanya pemilih yang meninggal dunia dan tercatat menjadi Anggota TNI/Polri,” bebernya.
Sementara, Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa membenarkan adanya ditemukan ganda antar daerah dan antar provinsi yang membuat DPT Pilkada Kalsel 2024, mengalami penurunan dibanding DPS yang sudah ditetapkan lalu. “DPT ini sebagai acuan kami melakukan proses logistik. Salah satunya, adalah pencetakan surat suara,” ujar Tenri.
Sisi lain, Komisioner Bawaslu Thessa Aji Budiono mengatakan, rekapitulasi DPT ini sudah pihaknya awasi saat rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota.
Saat pengawasan sebutnya, memang ditemukan data tak sinkron antara kabupaten/kota dengan provinsi. Yakni perihal kegandaan pemilih. “Memang sudah disinkronkan, tapi kami akan meminta data rinci kegandaan tersebut seperti nama pemilih termasuk alasan TMS,” kata Thessa.(*)
Hasil Pleno Rekapitulasi DPT Pilkada Kalsel 2024
-Tanah Laut: 259.327 Pemilih
-Kotabaru: 233.158 Pemilih
-Banjar: 425.597 Pemilih
-Barito Kuala: 235.053 Pemilih
-Tapin: 142.512 Pemilih
-Hulu Sungai Selatan: 174.224 Pemilih
-Hulu Sungai Tengah: 193.977 Pemilih
-Hulu Sungai Utara: 168.130 Pemilih
-Tabalong: 188.015 Pemilih
-Tanah Bumbu: 243.014 Pemilih
-Balangan: 97.255 Pemilih
-Banjarmasin: 486.418 Pemilih
-Banjarbaru: 195.819 Pemilih
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Radar Banjarmasin