Tahun 2024 tersisa dua bulan lagi, Pemprov Kalsel masih berkejaran dengan target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak daerah yang nilainya sebesar Rp3,6 triliun lebih.
Dari data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel, sampai 19 Oktober 2024 tadi, realisasi pajak daerah sudah mencapai Rp3,1 triliun lebih, masih perlu Rp427 miliar lebih untuk mencapai target. “Kami optimis akan tercapai. Masih ada waktu dua bulan lebih yang bisa dimanfaatkan,” kata Kepala Bapenda Kalsel, Subhan Nor Yaumil, Senin (21/10/2024).
Baca Juga: Tahun 2025,PPN Naik Jadi 12 Persen, Begini Alasan dan Dampaknya
PAD dari pajak daerah sendiri ada enam sektor. Meliputi, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Air Permukaan (PAP), pajak alat berat, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB), dan pajak rokok.
Dari enam sektor itu, realisasi paling tinggi di sektor PBB-KB, yakni sebesar Rp1,7 triliun lebih, dari target sebesar Rp1,8 triliun lebih.
Capaian tinggi disusul sektor PKB. Realisasinya sudah sebesar Rp734 miliar lebih, dari target Rp865 miliar. Realisasi tinggi juga ada di sektor BBNKB, jumlahnya sebesar Rp496 miliar lebih, dari target Rp565 miliar.
“Tiga sektor ini memang paling besar. Saya optimis akan melebihi dari target seperti tahun sebelumnya,” yakin Subhan. Keyakinannya ini lantaran adanya relaksasi PKB dan BBNKB hingga 9 Desember 2024. Dalam relaksasi ini para wajib pajak akan digratiskan atau bebas sanksi administrasi atau denda PKB dan BBNKB.
Tak hanya membebaskan BBNKB II dan seterusnya, wajib pajak juga akan diberikan diskon pokok PKB sebesar 2 persen, bagi yang melakukan pembayaran tepat waktu.
“Biasanya, pada akhir tahun dan memasuki akhir program relaksasi, para wajib pajak akan semakin antusias memanfaatkan program relaksasi ini. Kita tunggu saja,” ucap Subhan. (*)