Kurang lebih 19 jam setelah dikabarkan tenggelam, jenazah Bilqis Nafisa (4) ditemukan mengapung di Sungai Alalak, Pulau Alalak, Kabupaten Barito Kuala, pada Jumat (1/11) subuh sekitar pukul 05.45 Wita.
Titik temuan sekitar 300 meter dari perkiraan lokasi tercebur. Yang menemukan adalah kakek korban, tak jauh dari dermaga feri. "Kakek korban memang mengikuti proses pencarian. Begitu melihat, langsung diangkatnya dan dibawa ke rumah duka," kata Kasat Polairud Polres Batola AKP Supriyanto.
Kepala Desa Pulau Alalak, Ahmad Yani menambahkan, korban dimakamkan di alkah milik keluarga di kawasan Gambut, Kabupaten Banjar. "Bakda salat Jumat disalatkan fardu kifayah dan dibawa ke Gambut," katanya.
Tim gabungan mencari bocah malang itu sejak Kamis (31/10) siang. "Korban mengapung ke arah muara Sungai Barito," ujarnya.
Terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana menyatakan operasi SAR telah selesai. "Terima kasih bagi masyarakat yang memberikan informasi dan dukungan kepada tim SAR gabungan," ujarnya. Peristiwa ini sangat memilukan keluarga besar Firdaus Baihaqi (34). Bilqis Nafisa adalah anak pertama yang tenggelam saat ibunya sedang melahirkan adik laki-lakinya. (*)
Nafisa ditinggal di rumah bibinya, karena kedua orang tuanya berada di rumah sakit untuk proses persalinan.
Ketika bibinya sedang menggoreng telur ceplok untuk makan siang keponakannya, Nafisa bermain ke dekat sungai. Warga terakhir kali melihat Nafisa sedang mengais-ngais sesuatu di sungai. Tapi tak ada yang tahu bagaimana anak itu tercebur dan tenggelam.